Air Mata Mualaf mengisahkan perjalanan hidup Anggie (Acha Septriasa), seorang perempuan Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Australia. Hidupnya berubah kelam ketika ia terjebak dalam hubungan penuh kekerasan dengan sang kekasih, Ethan (Matt Williams). Kekerasan fisik dan tekanan emosional membuat Anggie semakin terpuruk hingga pada suatu malam, setelah mengalami perlakuan kasar dan dalam keadaan mabuk, ia terjatuh di depan sebuah masjid di Sydney.
Di tempat itulah Anggie ditemukan oleh Fatimah (Hana Saraswati), seorang remaja muslim yang aktif membantu mengurus masjid. Fatimah merawat Anggie dengan penuh kepedulian, tanpa menghakimi masa lalunya. Keindahan sikap Fatimah, ditambah ketenangan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang ia dengarkan, membuat hati Anggie tersentuh. Untuk pertama kalinya, Anggie merasakan kedamaian yang belum pernah ia temui.
Perlahan, Anggie mulai tertarik untuk mengenal Islam lebih dalam. Ia meminta Fatimah mengajarkan dasar-dasar ajaran agama yang penuh kasih tersebut. Seiring proses pencariannya, Anggie menemukan ketenangan batin dan keberanian untuk menghadapi luka masa lalunya. Keputusan besar pun ia ambil: memeluk Islam sebagai jalan hidup yang baru.
Baca Juga:Harga Emas Hari Ini 24 November 2025 Turun Tipis, Berikut Daftar LengkapnyaBNM Desak Gus Yahya Mundur, Tegaskan Sikap Sesuai Arahan dan Pertimbangan Rais Aam
Namun perjalanan Anggie tidak mudah. Pilihannya menjadi mualaf memicu penolakan dari keluarga dan orang-orang terdekatnya. Ia harus melewati berbagai ujian, dari penolakan emosional, konflik batin, hingga perjuangan untuk membangun kembali harga dirinya yang telah hancur.
Air Mata Mualaf menghadirkan kisah menyentuh tentang pencarian spiritual, penyembuhan luka batin, dan kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan. Film ini menyoroti makna keteguhan, penerimaan, serta cinta keluarga, sekaligus mengajak penonton merenungkan arti pengampunan dan perjalanan seseorang menemukan kembali dirinya.
