CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur berencana mengembalikan fungsi Bomero Citywalk sebagai pusat kegiatan masyarakat yang menonjolkan nilai seni dan budaya. Langkah ini dilakukan setelah seluruh pedagang di kawasan tersebut resmi dipindahkan ke Pasar Induk Cianjur.
Bupati Cianjur, Mohamad Wahyu Ferdian, mengatakan, pihaknya ingin menghidupkan kembali kawasan Bomero sebagai ruang publik yang memiliki karakter budaya kuat.
“Bomero Citywalk harapannya kita bisa kembalikan lagi fungsinya sebagai pusat kegiatan masyarakat yang tinggi nilai-nilai seni dan budayanya di sekitar sana,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Kamis 20 November 2025.
Baca Juga:Pembangunan Kawasan Peternakan di Kecamatan Campaka Cianjur Sudah 35 PersenStand RSUD Pagelaran Jadi yang Terbaik di Puncak Kegiatan Hari Kesehatan Nasional ke-61
Terkait kemungkinan adanya pemindahan Sinar ke kawasan Bomero, Wahyu menegaskan hingga saat ini belum ada pembahasan atau rencana ke arah tersebut.
Sebelumnya, Pemkab Cianjur telah mengumumkan rencana menjadikan Bomero Citywalk sebagai etalase publik setelah proses relokasi pedagang. Kawasan ini bakal menjadi tempat berbagai kegiatan seni, budaya, hingga kuliner khas Cianjur.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Djoko Purnomo, menyebut pengembalian fungsi tersebut merupakan bagian dari penataan ruang publik agar lebih tertib dan tidak tumpang tindih.
“Ini akan kita kembalikan lagi fungsinya ke kawasan pertama untuk etalase publik, di mana di situ akan ada kegiatan budaya, musik, kuliner khas seperti geco, dan lainnya,” kata Djoko kepada Cianjur Ekspres, Selasa (11/11).
Djoko menegaskan bahwa aktivitas perdagangan konvensional tidak lagi diperbolehkan di Bomero Citywalk. Komoditas seperti sayuran, jengkol, atau dagangan pasar lainnya harus tetap berada di Pasar Induk Cianjur.
“Yang tidak boleh di kawasan ini adalah dagangan yang sifatnya konvensional, artinya dagangan yang memang tempat berjualannya di Pasar Induk. Kita coba tertibkan agar semuanya sesuai dengan kawasan penertiban tadi dan tidak tumpang tindih,” jelasnya.
Dengan penataan ini, pemerintah berharap Bomero Citywalk menjadi ruang publik yang lebih hidup, nyaman, dan mampu menjadi pusat aktivitas masyarakat dalam menikmati seni, budaya, serta kuliner khas daerah. (dik)
