CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, mengungkapkan berbagai pengetahuan dan strategi yang diperolehnya selama mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Tahun 2025 di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas). Program tersebut, menurutnya, memberikan banyak wawasan terkait penguatan kepemimpinan dan pembangunan daerah.
“Banyak yang kita dapatkan dari Lemhanas, mulai dari peningkatan patriotisme, nasionalisme, hingga sistem-sistem mengenai tata negara, pendidikan, kesehatan, termasuk strategi nasional yang bisa diterapkan untuk Kabupaten Cianjur,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Rabu 19 November 2025.
Salah satu fokus yang ingin dia kembangkan adalah ketahanan pangan, yang dinilai sudah menunjukkan hasil baik di Cianjur. Wahyu menyampaikan bahwa produksi pangan utama, terutama padi dan beras, saat ini berada pada kondisi surplus.
Baca Juga:Bupati Cianjur Angkat Bicara Soal LKM Akhlakul Karimah, Tegaskan Tunggu Tahapan OJKKasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Cianjur Terus Naik
“Alhamdulillah ketahanan pangan di Cianjur berjalan dengan baik. Produksi padi dan beras kita melebihi kebutuhan konsumsi masyarakat. Cianjur saat ini bisa surplus untuk produksi berasnya dan ini terus kita tingkatkan,” katanya.
Dia berharap ke depan Kabupaten Cianjur dapat berkembang menjadi salah satu lumbung padi Nusantara. Surplus produksi beras, lanjut Wahyu, akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan daerah sekitar, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi distribusi hasil pangan Cianjur.
“Yang surplus akan kita salurkan untuk kebutuhan kabupaten atau kota sekitar. Mudah-mudahan kita bisa memperluas jaringan aliran hasil pertanian, bahkan ke depannya bisa ekspor,” ucapnya.
Wahyu menegaskan bahwa wawasan strategis dari Lemhanas akan menjadi bekal dalam memperkuat pembangunan daerah, khususnya di sektor pangan dan kesejahteraan masyarakat Cianjur. (dik)
