CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Kalender Jawa merupakan salah satu sistem penanggalan tradisional yang masih digunakan oleh masyarakat hingga saat ini, terutama di kawasan Jawa. Kombinasinya yang unik antara sistem penanggalan Saka, Hijriah, dan budaya lokal menjadikan kalender ini memiliki kekayaan makna filosofis yang mendalam. Pada bulan November 2025, kalender Jawa kembali menjadi perhatian banyak orang yang ingin menentukan hari baik, menyusun rencana acara adat, hingga memahami weton kelahiran.
Di bulan ini, setiap tanggal Masehi memiliki pasangan hari pasaran seperti Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing. Kombinasi antara hari tujuh harian (Senin–Minggu) dan lima pasaran tersebut membentuk siklus waktu yang diyakini memiliki energi tersendiri. Banyak masyarakat Jawa meyakini bahwa perpaduan keduanya dapat memengaruhi karakter hari, menentukan hari baik (dino apik), hingga memberi pertimbangan untuk berbagai kegiatan penting, misalnya pernikahan, pindah rumah, khitanan, hingga usaha baru.
November 2025 dimulai pada Sabtu, 1 Pahing, menandai awal bulan dengan pasaran yang sering dikaitkan dengan aktivitas dan semangat. Sepanjang bulan ini, kombinasi hari-pasaran bervariasi dan memberikan pilihan yang cukup luas bagi masyarakat yang ingin menentukan rencana. Tanggal-tanggal dengan Kliwon, terutama yang jatuh pada hari Jumat seperti 14 November dan 19 November, sering dianggap memiliki kekuatan spiritual tertentu dalam tradisi Jawa. Banyak orang yang berhati-hati dalam memilih kegiatan pada hari tersebut karena nilai historis dan kepercayaannya.
Baca Juga:Ramon Tanque Tetap Rendah Hati Jelang Laga Persib vs Dewa UnitedSinopsis Film Danyang Wingit Jumat Kliwon, Teror Ilmu Kuno Dalang yang Haus Keabadian
Memasuki pertengahan hingga akhir bulan, rangkaian pasaran seperti Pon, Wage, dan Legi dapat menjadi acuan penting bagi mereka yang mengikuti weton. Tidak hanya untuk menentukan hari baik, tetapi juga untuk keperluan perhitungan astrologi Jawa seperti kecocokan pasangan, ramalan nasib, hingga ritus tertentu.
Keberadaan kalender Jawa dalam kehidupan modern menunjukkan betapa kuatnya akar budaya masyarakat Indonesia. Meskipun teknologi berkembang pesat, penanggalan tradisional ini tetap relevan karena bukan sekadar menentukan waktu, tetapi juga mengajarkan kebijaksanaan, kehati-hatian, serta makna mendalam yang diwariskan turun-temurun. Dengan memahami kalender Jawa November 2025, masyarakat dapat menyelaraskan aktivitas sehari-hari dengan tradisi yang telah berakar ratusan tahun lamanya.
