BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Jawa Barat, 15 November 2025, Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Bmkg
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Jawa Barat, 15 November 2025, Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Jawa Barat pada 15 November 2025 pukul 15.05 WIB. Dalam keterangan resminya, BMKG menyebutkan bahwa sejumlah daerah di Jawa Barat berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang. Fenomena ini diperkirakan terjadi mulai pukul 15.20 WIB.

Wilayah Terdampak

Berikut adalah daftar wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem:

Kabupaten Sukabumi: Cikakak, Cikidang, Sukaraja, Sukalarang.

Kabupaten Cianjur: Warungkondang, Cugenang, Sukanagara, Campaka, Takokak, Pagelaran, Cibinong, Sindangbarang, Naringgul, Campakamulya, Cikadu, Gekbrong, Leles.

Kabupaten Garut: Cikajang, Banjarwangi, Singajaya, Cihurip, Pameungpeuk, Cisompet, Cikelet, Pakenjeng.

Kabupaten Kuningan: Subang, Ciwaru, Cilebak, Cibeureum, Karang Kancana.

Kabupaten Majalengka: Maja, Majalengka, Cigasong.

Kabupaten Sumedang: Ujungjaya, Jatigede.

Kabupaten Subang: Subang, Kalijati, Cibogo, Cijambe, Cipeunduey, Serangpanjang.

Kabupaten Purwakarta: Purwakarta, Jatiluhur, Sukatani, Wanayasa, Pasawahan, Cibatu, Sukasari, Pondoksalam, Kiarapedes.

Kabupaten Karawang: Pangkalan, Tegalwaru.

Baca Juga:Download Kalender Jawa 2026, Lengkap dengan Weton, Pasaran, dan Penanggalan HijriahUpdate Kurs Rupiah Terhadap Mata Uang Asing Hari Ini

BMKG mengimbau masyarakat di wilayah-wilayah tersebut untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan jaringan listrik yang terdampak angin kencang. Masyarakat juga disarankan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan saat hujan lebat disertai petir.

BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan menyarankan masyarakat untuk memperbarui informasi melalui kanal resmi BMKG.

0 Komentar