CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Sejumlah siswa SMP dari dua desa di Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur terpaksa harus menempuh jarak sejauh lima kilometer untuk menuju sekolahnya karena jembatan gantung yang putus akibat meluapnya Sungai Cibuni.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidng SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin kepada Cianjur Ekspres, Kamis 13 November 2025.
“Kami sudah menerima laporan dari Kordik di Kecamatan Tanggeung, belasan siswa SMP asal Desa Rawagede, dan Karangtengah yang tak bisa melintasi jembatan karena putus akibat meluapnya Sungai Cibuni,” ujar Helmi.
Baca Juga:18 Kantor Imigrasi Baru Segera Hadir di Berbagai Provinsi Indonesia Pengajuan Keringanan Biaya di RSUD Pagelaran Berkurang Sejak Bergulirnya Program UHC Prioritas
Menurutnya, belasan siswa tersebut harus menempuh jarak hampir sejauh lima kilometer untuk sampai ke sekolah yang berada di Desa Pageurmaneuh.
“Biasanya para siswa yang berada di dua desa melintasi jembatan gantung, karena jaraknya lebih dekat untuk sampai ke sekolah yang ada di Desa Pageurmaneuh,” kata Helmi.
Dirinya memastikan, bahwa belasan siswa SMP tersebut masih mengikuti kegiatan pembelajaran meski jembatan gantung putus akibat meluapnya aliran Sungai Cibuni.
“Kami sudah meminta pihak sekolah, untuk memahami dan memaklumi para siswa, bila tiba ke sekolah telat,” tegas Helmi.
Seperti diketahui, jembatan penghubung antara Desa Rawagede, Karangtengah dan Pegermaneuh Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur terputus akibat meluapnya aliran Sungai Cibuni, Selasa (11/11).
Kepala Desa Pageurmaneuh, Dodi Agusti Romdon memastikan, tidak ada korban jiwa atau luka serta warga yang terbawa arus akibat meluapnya aliran Sungai Cibuni.
“Namun, jembatan penghubung antara Desa Pagermaneuh, Karangtengah, dan Rawagede terputus, akibat tergerus Sungai Cibuni yang meluap,” katanya.
Baca Juga:RSUD Pagelaran Bakal Menambah Pelayanan Bagi Bayi Baru Lahir dan Ibu HamilDinas Kesehatan Sebut Idealnya Cianjur Memiliki 80 Puskesmas
Selain merusak jembatan lanjut dia, puluhan hektar sawah yang baru ditanami padi rusak diterjang luapan aliran Sungai Cibuni. Bahkan hampir memasuki permukiman warga.
“Perkiraan sawah rusak sekitar 20 hektar. Terputusnya jembatan itu, membuat para pelajar dari Rawagede, dan Karangtengah yang sekolah di Pagermaneuh tak bisa melintas,” pungkasnya.
