Puskesmas Karangtengah Cegah Peningkatan Kasus DBD, Tipes, dan ISPA di Musim Hujan

Puskesmas Karangtengah Cegah Peningkatan Kasus DBD, Tipes, dan ISPA di Musim Hujan
Puskesmas Karangtengah, Jalan Raya Bandung, Kecamatan Karangtengah. (Foto: Mochammad Nursidin/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Menghadapi potensi meningkatnya kasus penyakit di musim penghujan, Puskesmas Karangtengah memperkuat langkah pencegahan dan pengendalian penyakit menular demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Karangtengah.

Berbagai kegiatan lapangan digelar, mulai dari edukasi masyarakat, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga pemantauan langsung oleh tim surveilans.

Kepala Puskesmas Karangtengah, Yudiansyah Sutawijaya, mengatakan, telah berkoordinasi dengan kader kesehatan di tiap desa untuk memastikan upaya pencegahan berjalan efektif.

Baca Juga:Pemkab Cianjur Masih Tunggu Arahan dan Kajian soal Penerapan Work From Home ASNBomero Citywalk Kini Lebih Bersih, Warga: Spot Olahraga dan Berfoto Baru

“Kami rutin melakukan sosialisasi bersama kader dan masyarakat, khususnya di zona rawan DBD seperti Desa Bojong. Warga kami dorong untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan gerakan 3M, menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali tempat penampungan air,” kata dia kepada wartawan, Kamis, 13 November 2025.

Selain edukasi, Puskesmas Karangtengah juga meningkatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis di berbagai lokasi, termasuk kantor pemerintahan, sekolah, dan desa-desa.

Langkah itu merupakan bagian dari program nasional yang menargetkan 40 persen masyarakat memperoleh pemeriksaan kesehatan dasar.

“Pemeriksaan ini untuk mendeteksi dini gangguan kesehatan masyarakat. Jika ditemukan gejala sakit, petugas akan memberikan penanganan awal, baik berupa vitamin, obat, atau rujukan ke rumah sakit,” jelas Yudiansyah.

Dia menambahkan, pemantauan kasus lapangan dilakukan secara intensif oleh tim surveilans. Mereka bertugas memastikan laporan masyarakat valid dan melakukan tindak lanjut cepat, termasuk pengasapan atau fogging di lokasi yang ditemukan jentik nyamuk atau kasus DBD.

“Jika ada laporan kasus, petugas segera turun ke lapangan untuk melakukan verifikasi dan tindakan pencegahan agar tidak meluas,” katanya.

Puskesmas Karangtengah saat ini membawahi delapan desa wilayah kerja, sementara satu desa lainnya berada di bawah pelayanan Puskesmas Ciherang.

Baca Juga:Produksi 750 Ribu Ton Gabah, Cianjur Diprediksi Capai Surplus Beras 20 PersenCapaian Program MBG di Cianjur Tembus 80 Persen, Penerima Manfaat Capai 88 Ribu

Yudiansyah mengatakan, masyarakat dapat mengakses layanan darurat 24 jam yang disediakan Puskesmas Karangtengah.

“Kami memiliki ambulans dan UGD yang selalu siaga, baik untuk penanganan kasus DBD, persalinan, maupun rujukan ke rumah sakit,” ujarnya.

Berdasarkan data rekapitulasi bulan Oktober 2025, penyakit tipes dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) seperti batuk dan pilek masih mendominasi daftar sepuluh besar penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Karangtengah.

0 Komentar