CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Realisasi investasi di Kabupaten Cianjur hingga triwulan III atau akhir September 2025 mencapai Rp2,29 triliun lebih. Capaian ini melampaui target tahunan sebesar Rp1,9 triliun berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur, Superi Faizal, mengatakan, nilai investasi yang masuk hingga September mencapai Rp2.298.660.683.470. Pada triwulan III saja, terjadi tambahan investasi sebesar Rp629.371.783.000.
“Sebelumnya, realisasi investasi pada triwulan I dan II berada di angka Rp1.669.288.900.000. Dengan penambahan di triwulan III, kumulatifnya tembus 2,2 triliun lebih,” kata Superi kepada Cianjur Ekspres, Minggu 9 November 2025.
Baca Juga:Gelar UKW di Bandung, Komitmen LKBN Antara Menjaga Kualitas dan Integritas Jurnalisme di Tengah Era DigitalGelar UKW di Bandung, Komitmen LKBN Antara Menjaga Kualitas dan Integritas Jurnalisme di Tengah Era Digital
Dengan capaian tersebut, realisasi investasi di Cianjur sudah berada di kisaran 120 persen dari target 2025. Superi optimistis hingga akhir tahun nilai investasi dapat meningkat hingga Rp2,5 triliun sampai Rp2,8 triliun.
Superi menjelaskan, hingga triwulan III komposisi investasi didominasi oleh Penanaman Modal Asing (PMA) dengan nilai Rp1.938.669.910.000 atau 101,31 persen. Adapun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp359.399.773.000 atau 18,81 persen.
“Perbandingannya memang jauh lebih besar di PMA dibanding PMDN untuk tahun 2025 ini,” katanya.
Sektor industri barang dari kulit dan alas kaki menjadi penyumbang terbesar untuk realisasi investasi, dengan nilai mencapai Rp1,6 triliun atau 86,39 persen. Investasi di Sektor ini sepenuhnya berasal dari PMA.
Sementara itu, PMDN paling banyak masuk ke sektor pertambangan dengan nilai Rp73 miliar atau 3,83 persen.
Menurut Superi, kondisi sosial dan ekonomi di daerah turut memengaruhi minat investor. Oleh karena itu, stabilitas dan kondusivitas wilayah menjadi faktor penting yang harus dijaga bersama.
“Kondisi sosial harus kita jaga agar minat pelaku usaha, baik dari dalam maupun luar daerah, tetap tinggi,” ujarnya.
Baca Juga:Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Tutup Perjalanan dengan Episode Final yang Penuh Inspirasi dan KejutanTruk Tangki BBM Terbakar Setelah Terguling di Cianjur, Ini Respon Pertamina Patra Niaga RJBB
Pemkab Cianjur terus melakukan pembenahan pelayanan investasi, salah satunya dengan memperkuat kemudahan perizinan melalui regulasi nasional.
“Sekarang perizinan diatur melalui PP 28 Tahun 2025 yang memberikan kemudahan bagi investor,” tambahnya.
Selain regulasi, daya tarik Cianjur juga terletak pada letaknya yang strategis, dekat dengan Ibu Kota Negara dan pusat provinsi, serta memiliki aksesibilitas yang baik untuk mobilisasi barang. Faktor lain yang dinilai kompetitif yaitu upah minimum yang relatif lebih menarik dibandingkan beberapa daerah di Jawa Barat.
