Sinopsis FIlm Pesugihan Sate Gagak, Saat Jalan Pintas Menuju Kaya Berujung Maut

Sinopsis FIlm Pesugihan Sate Gagak
Sinopsis FIlm Pesugihan Sate Gagak, Saat Jalan Pintas Menuju Kaya Berujung Maut
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM — Dunia perfilman Indonesia kembali menghadirkan tontonan segar bergenre horor komedi lewat film terbaru berjudul Pesugihan Sate Gagak. Film ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 13 November 2025, dengan jadwal penjualan tiket dibuka sejak 3 November 2025 melalui platform Mtix Cinema XXI.

Film berdurasi 1 jam 45 menit ini disutradarai oleh Etienne Caesar dan Dono Pradana, dengan skenario yang ditulis oleh Nuugro Agung. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Cahaya Pictures dan BASE Entertainment, dua rumah produksi yang dikenal menghadirkan karya dengan perpaduan horor dan humor yang kuat.

Film Pesugihan Sate Gagak mengisahkan tiga sahabat karib, Anto (Ardit Erwandha), Dimas (Yono Bakrie), dan Indra (Benidictus Siregar), yang dikenal sebagai Trio Gagak. Ketiganya hidup dalam tekanan ekonomi: Anto terdesak biaya mahar untuk menikahi kekasihnya Andini (Yoriko Angeline), Dimas berusaha menyelamatkan usaha ibunya, sementara Indra terlilit utang pinjol yang menjerat leher.

Baca Juga:BMKG Keluarkan Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi Dasarian I November 2025Fenomena Supermoon Teramati Jelas di Langit Indonesia, 5 November 2025

Dalam keputusasaan, mereka menemukan sebuah buku mantra pesugihan kuno peninggalan kakek Indra. Dari sinilah ide gila muncul melakukan pesugihan tanpa tumbal. Caranya cukup ekstrem: menjual sate dari daging burung gagak kepada makhluk gaib.

Awalnya, pesugihan itu tampak berhasil. Pembeli pertama mereka justru bukan manusia, melainkan genderuwo, pocong, dan kuntilanak yang rela antre untuk mencicipi sate gagak. Trio Gagak mendadak kaya raya: utang lunas, hidup mapan, dan cinta Anto dengan Andini berjalan lancar.

Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Para makhluk gaib mulai menuntut sate lebih banyak, bahkan datang di luar kendali. Tawa berubah jadi jerit ketakutan, dan kekayaan yang mereka dambakan berubah menjadi kutukan tanpa akhir.

Selain trio pemeran utama, film ini juga dibintangi oleh Nunung dan Arief Didu, yang menambah bumbu komedi di tengah kisah mencekam. Dengan gaya penyutradaraan ringan dan ritme cepat, Pesugihan Sate Gagak menjanjikan tontonan yang menghibur sekaligus menyindir fenomena pesugihan dan keinginan manusia untuk cepat kaya tanpa usaha.

Melalui perpaduan antara komedi dan horor, film ini menyampaikan pesan moral: bahwa setiap jalan pintas menuju kekayaan pasti memiliki harga yang harus dibayar. Penonton akan diajak menertawakan kesialan para tokoh, sekaligus merenungkan bahaya keserakahan.

0 Komentar