CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur memberikan dampak besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak, program ini juga menyerap hingga 12.000 lebih tenaga kerja, sehingga dinilai berkontribusi signifikan menurunkan angka pengangguran.
Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Cianjur sekaligus Ketua Fraksi Gerindra, Irfan Aulia Budian pada Rabu, 5 November 2025.
Baca Juga:Ramzi Tekankan Kesiapan Seluruh Elemen Hadapi Risiko Bencana HidrometeorologiLagi! BPSK Kembali Terima Aduan Terkait Dana Tak Bisa Dicairkan di LKM Akhlakul Karimah
Dia mendukung program MBG yang dinilai membawa manfaat menyeluruh, tidak hanya bagi siswa penerima makanan bergizi, tetapi juga perekonomian masyarakat.
“Saya sangat mendukung program ini. Manfaatnya bukan hanya berkaitan dengan gizi anak saja, melainkan semua faktor terasa sekali manfaatnya,” kata dia kepada Cianjur Ekspres.
Dia menjelaskan, keberadaan dapur-dapur MBG membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar. Para pekerja yang disebut relawan tidak diwajibkan memiliki latar belakang pendidikan tertentu.
“Sekarang mencari kerja itu susah, tapi dengan adanya dapur umum ini membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya tanpa harus melihat latar belakang pendidikan. Yang penting mau bekerja, tanggung jawab, dan amanah,” katanya.
Selain penyerapan tenaga kerja, Irfan menyebut program MBG turut mendorong roda ekonomi masyarakat sekitar dapur. Banyak warga yang awalnya tidak memiliki usaha kini bisa memasok kebutuhan bahan pokok, seperti telur dari peternak lokal.
“Semua kebutuhan pokok diutamakan dari sekitar dapur, supaya ekonomi masyarakat sekitar ikut terdampak positif,” ujarnya.
Dampak lain yang dirasakan adalah meningkatnya motivasi siswa untuk bersekolah. Menurut Irfan, banyak anak yang kini lebih rajin hadir di kelas karena antusias terhadap program makanan bergizi.
Baca Juga:LBH Mantra Audensi ke ATR/BPN Cianjur, 22 Permohonan Eks HGU Sindangjaya Dinyatakan ClearCapaian Program MBG di Cianjur Baru 30 Persen
“Bisa dicek langsung ke lapangan, mayoritas masyarakat dan siswa itu sangat positif dengan hadirnya program ini,” tambahnya.
Irfan juga memastikan dirinya turut melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan MBG, termasuk meninjau dapur-dapur yang sempat mengalami kendala dan memberikan masukan agar sesuai SOP.
Dari total sekitar 250 dapur, dengan rata-rata 50 relawan per dapur, program ini berhasil menyerap sekitar 12.000 lebih tenaga kerja di Kabupaten Cianjur. “Ini sangat membantu masyarakat,” tegas Irfan. (dik)
