Disdikpora Langsung Instruksikan Pencegahan Bullying pada Kepsek yang Baru Dilantik

Disdikpora Langsung Instruksikan Pencegahan Bullying pada Kepsek yang Baru Dilantik
Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin. (Foto: Mochamad Nursidin/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur menginstruksikan para kepala sekolah (kepsek) yang baru dilantik untuk segera menjalankan tugas. Salah satu penekanan utama adalah upaya pencegahan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.

Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, mengatakan para kepsek dituntut untuk menghadirkan inovasi di satuan pendidikan masing-masing.

“Tetap dan terus konsisten terutama kepada kawan-kawan (kepsek) yang baru. Silakan keluarkan inovasi-inovasi dari berbagai bidang, baik sarana prasarana, pendidikan maupun tenaga kependidikan. Gagasan dan ide harus terus muncul,” kata dia kepada Cianjur Ekspres pada Senin, 3 November 2025 siang.

Baca Juga:Minibus Terjun ke Jurang di Cijati, Pengemudi Selamat Setelah MelompatKorban Kebakaran Truk Tangki BBM Pertamina di Cianjur Alami Luka Bakar 100 Persen

Ruhli menegaska, Disdikpora ingin memperkuat upaya pencegahan kekerasan di sekolah. Dia menyebut Kabupaten Cianjur telah memiliki SK Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan (TPPK) yang harus dioptimalkan.

“Mudah-mudahan persoalan bullying dan lainnya tidak ada lagi, atau minimal berkurang mulai jenjang SD maupun SMP,” katanya.

Dia menegaskan para kepsek harus langsung bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing agar tata kelola pendidikan berjalan optimal.

Sebelumnya, Disdikpora Kabupaten Cianjur resmi melantik 135 kepsek tingkat SD dan SMP dalam kegiatan promosi serta rotasi jabatan. Acara dipimpin langsung oleh Bupati Cianjur pada Kamis, 30 Oktober 2025 sekitar pukul 07.30 WIB di Bukit Indah Ciloto, Kecamatan Cipanas.

Dari total kepala sekolah yang dilantik, 50 orang merupakan promosi yang mengikuti program piloting Kementerian Pendidikan—terdiri dari 35 kepala SD dan 15 kepala SMP. Sementara 85 lainnya merupakan rotasi, dengan rincian 68 kepala SD dan 17 kepala SMP.

“Masih banyak sekolah yang sebelumnya dijabat oleh kepala sekolah non-definitif. Alhamdulillah, kini kami sudah melaksanakan pelantikan sesuai Permendikdasmen. Semua telah mendapat rekomendasi serta pertek dari Kementerian Pendidikan, BKD, dan Menpan-RB,” ujar Ruhli.

Ruhli menambahkan, pihaknya menargetkan seluruh sekolah di Kabupaten Cianjur dipimpin oleh kepala sekolah definitif. Menurutnya, keberadaan plt berpotensi menimbulkan perbedaan dalam tata kelola manajerial.

Baca Juga:Dua Rumah Rusak Tertimpa Pohon Tumbang di Cianjur, Warga Terpaksa MengungsiPertamina Minta Maaf dan Siap Tanggung Kerugian Pascakebakaran Truk Tangki BBM di Cianjur

“Kami berharap pertek selanjutnya segera terbit agar pelantikan tahap berikutnya bisa dilakukan. Harapan saya, di Kabupaten Cianjur tidak ada lagi sekolah yang dipimpin PLT karena akan berdampak pada perbedaan manajerial,” katanya.

0 Komentar