CIANJUR, Cianjur.jabareskpres.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur mencatat adanya penurunan signifikan jumlah kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata (DTW) di wilayah Cianjur.
Sebelumnya, tim Cianjur Ekspres mengunjungi salah satu destinasi wisata, yakni Pantai Apra di Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur.
Berdasarkan pantauan pada Sabtu, 25 Oktober 2025 lalu, pantai tersebut sepi pengunjung.
Kepala Disbudpar Kabupaten Cianjur, Ayi Reza Addairobi, menuturkan jumlah kunjungan wisata pada September 2025 mencapai 13.709 orang, sementara pada Oktober 2025 menjadi 6.327 orang.
Baca Juga:Minibus Terjun ke Jurang di Cijati, Pengemudi Selamat Setelah MelompatKorban Kebakaran Truk Tangki BBM Pertamina di Cianjur Alami Luka Bakar 100 Persen
Dia mengatakan, penurunan itu tidak hanya terjadi di satu wilayah tertentu, tetapi hampir merata di seluruh kawasan wisata.
“Ya, anjloknya kunjungan wisata ini memang terjadi di hampir semua destinasi, tidak hanya Sindangbarang saja. Terjadi penurunan hampir 50 persen di sejumlah destinasi wisata seperti Cibodas, Cikundul, Waduk Cirata atau Jangari, Pandanwangi, hingga Gunung Padang,” ujarnya kepada Cianjur Ekspres pada Senin, 3 November 2025.
Dia menyebut sejumlah faktor turut memengaruhi turunnya minat wisatawan.
“Ada beberapa faktor yang memengaruhi, diantaranya faktor cuaca yang buruk, kondisi ekonomi, aksesibilitas dan infrastruktur, promosi wisata tidak efektif, serta persaingan antardaerah,” katanya.
Meski begitu, dia berharap tren kunjungan wisata akan kembali meningkat menjelang akhir tahun dan musim liburan. Pihaknya saat ini tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan.
“Kami berharap dalam waktu dekat, terutama menjelang akhir tahun, tingkat kunjungan wisatawan ke Cianjur bisa kembali meningkat. Saat ini Pemerintah Kabupaten Cianjur fokus pada penguatan destinasi unggulan, promosi digital, dan pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Menurutnya, berbagai upaya tengah dilakukan, mulai dari perbaikan infrastruktur menuju objek wisata, penguatan peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), hingga promosi pariwisata melalui media sosial dan event budaya daerah.
“Selain itu, kami juga mendorong kolaborasi dengan pelaku usaha dan desa wisata agar pariwisata Cianjur semakin menarik, berdaya saing, dan berkelanjutan. Harapannya, sektor ini bisa menjadi penggerak ekonomi lokal sekaligus memperkuat identitas budaya Cianjur,” pungkasnya.
