CIANJUREKSPRES.COM– Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6,8 mengguncang wilayah Laut 183 kilometer Barat Laut Tanimbar, pada Selasa (28/10/2025) pukul 21.40 WIB. Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya.
Berdasarkan laporan BMKG, pusat gempa berada di koordinat 6,81° LS dan 130,01° BT, dengan kedalaman 185 kilometer. Meski berkekuatan besar, BMKG menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami karena episentrumnya berada cukup dalam di bawah laut.
Dampak dan Wilayah yang Merasakan GetaranGetaran gempa dilaporkan dirasakan di berbagai wilayah di Indonesia bagian timur dengan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) II hingga IV.Beberapa daerah yang merasakan guncangan di antaranya:
Baca Juga:Sinopsis Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 , Luka Lama, Rahasia Baru, dan Pertarungan Cinta Seorang IbuDemi Kiprah Asia, Laga Malut United vs PERSIB Resmi Diundur ke Desember
- Teluk Bintuni, Sorong Selatan, Raja Ampat, Maybrat, Kaimana, Sorong, Tepa, Tual, Saumlaki, Manokwari, Fakfak, Dobo, Nabire, Dogiyai, Deylal, dan Enarotali.
- Skala III–IV MMI berarti guncangan dirasakan nyata di dalam rumah, seakan ada truk besar yang melintas, namun belum menimbulkan kerusakan.
- Sementara di wilayah lain seperti Dogiyai dan Enarotali, getaran dirasakan dalam skala II–III MMI, atau terasa ringan oleh sebagian orang.
Menurut analisis BMKG, gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng Laut Banda, yang merupakan zona tumbukan antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Jenis gempa yang terjadi termasuk gempa bumi menengah, sehingga getarannya masih dapat dirasakan dalam radius cukup luas.
