Lebih lanjut, Ruhli mengatakan, sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana akan masuk prioritas perbaikan pada tahun 2026, karena anggaran tahun 2025 sudah berjalan penuh.
“Semua sekolah yang terdampak akan kami data dan prioritaskan untuk tahun 2026. Karena anggaran 2025 sudah berjalan, maka kita ajukan kembali di tahun depan,” pungkasnya.(dik)
