Warga berharap pemerintah kabupaten maupun provinsi segera turun tangan memperbaiki infrastruktur tersebut. Mereka menilai pemerintah seharusnya tidak hanya menuntut masyarakat taat membayar pajak, tetapi juga menjamin fasilitas dasar seperti jalan yang layak.
“Kami patuh bayar pajak, tapi jalan dibiarkan rusak seperti ini. Tolong pemerintah lihat kondisi kami,” keluhnya.
Kepala Desa Neglasari, Nasihin, mengatakan jalan tersebut terakhir kali diperkeras pada tahun 2013 melalui program PNPM Mandiri. Namun, sejak saat itu belum ada perbaikan berarti hingga kini kondisi jalan rusak total.
Baca Juga:Disdikpora Cianjur Genjot Peningkatan IPM Lewat Validasi Data dan Program Pendidikan InklusifDisdikpora Sebut Sejumlah Sekolah di Cianjur Terdampak Hujan Deras dan Angin Kencang
“Sudah lebih dari sepuluh tahun tidak tersentuh perbaikan. Sekarang kondisinya berlumpur parah, padahal ini jalur penting bagi aktivitas ekonomi dan sosial warga,” ungkap Nasihin.
Dia menjelaskan, keterbatasan dana desa menjadi kendala utama untuk memperbaiki jalan. Dengan total anggaran Dana Desa sekitar Rp800 juta per tahun, sebagian besar sudah terserap untuk program wajib seperti BLT DD, Bumdes, dan operasional pemerintahan desa.
“Kalau hanya mengandalkan dana desa, jelas tidak cukup. Kami sangat berharap bantuan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi agar jalan ini segera diperbaiki,” pungkasnya. (dik)
