CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, RK. Dadan Surya Negara mengapresiasi kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DPKP) Provinsi Jawa Barat di Halaman Kantor Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Selasa 21 Oktober 2025.
Kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Pangan Sedunia ke-45 ini dihadiri Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Jawa Barat, Rika Jatnika, Perangkat Desa Bobojong, Camat Mande, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan & Ketahanan Pangan Cianjur dan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cianjur, Asep Guntara.
“Pemprov Jabar melalui DKPP memang menyediakan anggaran untuk gerakan pangan murah ini untuk stabilitas harga pangan di Jawa Barat,” ujar RK Dadan Surya Negara kepada wartawan.
Baca Juga:Raih Suara Terbanyak Pileg 2024, Tb Mulyana Harap Golkar Jadi Kekuatan Utama Politik di CianjurBPSK Cianjur Mulai Terima Aduan Masyarakat Terkait Dugaan Permasalahan yang Terjadi di PT LKM Akhlakul Karimah
Dia mengungkapkan, APBD Provinsi Jawa Barat 2025 menyiapkan 120 titik kegiatan gerakan pangan murah, dan salah satunya di Kabupaten Cianjur.
“Masyarakat terlihat sangat antusias, gerakan pangan murah ini agar masyarakat juga merasa ringan berbelanja. Kita harapkan memang di setiap titik, cuma karena terkendala anggaran sehingga 2025 disetujui di 120. Mudah-mudahan di 2026 bisa sampai 200 titik,” ujat Politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
Dijelaskan Dadan, komoditi yang disediakan dalam gerakan pangan murah meliputi sayuran, daging sapi, daging ayam, beras, minyak goreng, terigu dan bahan kebutuhan pokok lainnya.
“Diharapkan gerakan pangan murah ini bukan hanya diadakan Provinsi, tetapi juga dilakukan di kabupaten kota,” harap Dadan.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Jawa Barat, Rika Jatnika, mengatakan, gerakan pangan murah ini berkelanjutan sejak tahun 20222.
“Anggaran ini tidak hanya di provinsi, sebetulnya ada juga di kabupaten kota, karena keterbatasan kita bagi-bagi ke 27 kabupaten kota,” katanya.
Ditegaskannya, selain stabilitas harga, gerakan pangan murah ini juga untuk menekan inflasi karena gejolak harga yang luar biasa.
Baca Juga:Kementerian Imipas Alami Lonjakan PNBP, Setor Rp8,3 T dari Sektor ImigrasiMenikmati Suasana Pedesaan Nan Sejuk di Saung Sawah Citengkor Kecamatan Naringgul Cianjur
“Kita melakukan gerakan pangan murah yang didampingi dengan kegiatan fasilitasi distribusi pangan,” ucap Jatnika.
Lebih lanjut Jatnika mengatakan, provinsi sebetulnya menyiapkan lima titik gerakan pangan murah di setiap kabupaten, termasuk di Kabupaten Cianjur.