Pemkab Cianjur Resmi Jalankan Program Gerakan Poe Ibu, Bupati Wahyu: Kita Mulai dari ASN Dulu

Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian
Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian.(Cianjur Ekspres/Akmal Esa Nugraha)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Kabupaten Cianjur resmi memulai Program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) dalam Apel Hari Kesadaran Nasional di halaman Pendopo Cianjur, Jumat 17 Oktober 2025.

Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, menjelaskan gerakan tersebut merupakan ajakan kepada aparatur pemerintah untuk membudayakan kebiasaan menyisihkan seribu rupiah per hari. Dana hasil gotong royong itu nantinya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, khususnya yang membutuhkan bantuan di bidang kesehatan.

“Gerakan ini sebenarnya sudah ada sejak lama di masyarakat Cianjur yang biasa disebut kerelek, hanya saja sekarang kita bentuk secara resmi agar lebih terarah. Intinya, ini budaya untuk mengasihi sesama dan membantu mereka yang masih belum beruntung,” ujarnya kepada Cianjur Ekspres.

Baca Juga:Menikmati Suasana Pedesaan Nan Sejuk di Saung Sawah Citengkor Kecamatan Naringgul CianjurBupati Cianjur Resmi Luncurkan Gerakan Poe Ibu 

Bupati menambahkan, pelaksanaan Rereongan Sapoe Sarebu dimulai dari lingkup pemerintahan. Para ASN diharapkan bisa menjadi contoh, sebelum nantinya gerakan itu diperluas ke masyarakat.

“Kita mulai dari ASN dulu, biar ada teladan. Kalau di ASN sudah berjalan, baru masyarakat bisa ikut bersama-sama. Langkahnya bertahap, tapi tujuannya untuk jadi gerakan bersama,” katanya.

Terkait pertanyaan apakah program itu juga akan diterapkan ke kalangan siswa, Wahyu menegaskan tidak ada pungutan. Namun, nilai yang ditanamkan diharapkan bisa menjadi contoh semangat gotong royong sejak dini.

“Untuk siswa tidak ada pungutan. Tapi kita ingin menanamkan semangat kebersamaan sejak muda,” katanya.

Dia menjelaskan secara teknis, pengumpulan dana dilakukan melalui unit kerja masing-masing.

“Bisa lewat instansi, kecamatan, atau desa. Jadi teknisnya menyesuaikan siapa yang ikut,” katanya.

Dia juga menanggapi adanya pro dan kontra dari masyarakat. Menurutnya, hal itu wajar dalam setiap kebijakan baru.

Baca Juga:Rembug Warga di Cikadu, Bupati Cianjur Wahyu Tegaskan Komitmen Pembangunan Infrastruktur Desa Secara BertahapDisway Awards 2025: Momentum Apresiasi Integritas dan Kredibilitas Serta Reputasi Brand Nasional

“Wajar sekali kalau ada pro dan kontra. Niat kita baik, untuk membantu masyarakat kurang mampu. Dan kita terbuka terhadap masukan agar gerakan ini makin tepat sasaran dan bisa diterima semua pihak,” pungkasnya.

0 Komentar