Harga Emas Naik, Antam Sentuh Rp2.635.000 per Gram, Pegadaian Rp2.512.000 17 Oktober 2025

Harga Emas Naik
Harga Emas Naik, Antam Sentuh Rp2.635.000 per Gram, Pegadaian Rp2.512.000 17 Oktober 2025
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM– Harga emas dunia kembali mengalami kenaikan pada Jumat, 17 Oktober 2025. Berdasarkan data dari Harga-Emas.org, harga emas spot naik signifikan baik dalam satuan dolar AS maupun rupiah. Kenaikan ini turut mendorong harga emas batangan di dalam negeri, baik keluaran Antam maupun Pegadaian, yang sama-sama mencatat penguatan.

Harga emas spot tercatat di level USD 4.347,28 per ounce, naik sebesar USD 114,51 dibandingkan hari sebelumnya. Jika dikonversi ke dalam rupiah, nilainya mencapai sekitar Rp72.129.626 per ounce, atau naik Rp1.960.334. Dalam satuan gram, harga emas dunia kini berada di kisaran USD 139,77 atau setara dengan Rp2.319.021 per gram, meningkat sekitar Rp63.026.

Kenaikan harga global ini turut berdampak pada pergerakan harga emas domestik. Berdasarkan pembaruan harga pukul 09.01 WIB, emas Antam dibanderol Rp2.635.000 per gram, sementara emas Pegadaian sedikit lebih rendah di angka Rp2.512.000 per gram.

Untuk pecahan besar, emas Antam dijual seharga:

Rp2.425.600.000 untuk 1 kilogram,

Rp1.212.820.000 untuk 500 gram,

dan Rp242.712.000 untuk 100 gram.

Sementara itu, harga emas Pegadaian tercatat:

Rp2.437.957.000 untuk 1 kilogram,

Rp1.218.979.000 untuk 500 gram,

serta Rp244.037.000 untuk 100 gram.

Baca Juga:5 Penyebab Badan Gatal-Gatal yang Perlu DiwaspadaiJadwal Lengkap PSBS Biak di Liga 1 2025, Tantangan Berat Menanti Tim Badai Pasifik

Adapun harga pembelian kembali (buyback) emas Antam hari ini berada di kisaran Rp2.371.500 per gram, naik sejalan dengan tren harga spot dunia.

Kenaikan harga emas ini terjadi di tengah sentimen pasar yang dipengaruhi oleh ketidakpastian global dan potensi pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral utama dunia. Investor cenderung beralih ke aset lindung nilai seperti emas untuk melindungi portofolio mereka dari fluktuasi pasar.

Dengan pergerakan yang masih positif, harga emas diperkirakan akan tetap berada pada tren naik jangka pendek, terutama jika tekanan terhadap dolar AS berlanjut. Namun, para analis mengingatkan bahwa volatilitas harga masih mungkin terjadi, terutama menjelang rilis data ekonomi Amerika Serikat dalam waktu dekat.

0 Komentar