Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara Mulai 13 Oktober, Ternyata Ini Alasannya 

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP)
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP).(Cianjur Ekspres/Dede Sandi)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) mengumumkan penutupan seluruh jalur pendakian mulai Senin, 13 Oktober 2025. Langkah ini diambil untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ditinggalkan para pendaki.

Humas BBTNGGP, Agus Deni, menjelaskan kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut atas Memorandum Direktur Jenderal KSDAE nomor M.105/KSDAE/PJL/KSA.04/10/2025 tentang penutupan sementara jalur pendakian.

“Seluruh jalur, baik Cibodas, Gunung Putri, maupun Selabintana ditutup sampai aksi bersih dan evaluasi tata kelola selesai dilakukan,” ujarnya, Sabtu 11 Oktober 2025.

Baca Juga:Disarpus Cianjur Gelar Grand Final Pemilihan Duta Baca 2025, Ini Nama-nama JuaranyaPemkab Cianjur Terima Dana DBHCHT 2025 Sebesar Rp9,3 Miliar

Lanjutnya, penutupan itu juga menjadi momentum perbaikan menyeluruh tata kelola pendakian. Salah satunya melalui aksi bersama yang melibatkan petugas, komunitas, akademisi, hingga pelaku usaha untuk mengangkut dan mengelola sampah di jalur pendakian.

“Melalui aksi bersama petugas, mitra, komunitas, akademisi, dan pelaku usaha, untuk mengangkut, dan mengelola sampah yang tersisa di jalur pendakian,” katanya.

Menurutnya, aksi bersih dimulai sejak Sabtu 11 Oktober 2025, dengan melibatkan 44 peserta dari berbagai unsur, termasuk aparat penegak hukum, pegiat lingkungan, volunteer, dan sejumlah organisasi mahasiswa pecinta alam.

“Nah, kegiatan aksi bersih ini mulainya dari hari sekarang, diikuti oleh 44 peserta dari berbagai unsur yang meliputi, petugas TNGGP, aparat penegak hukum, Volunteer Panthera, penggiat lingkungan, Nusapala, Universitas Muhammadiyah, Vokasi IPB, Suka Petualang, Ruang Pulih, Janitri, Vanaraksa, Mapala,” katanya.

Dia mengimbau masyarakat serta para pendaki untuk mendukung upaya bersama mewujudkan pendakian yang bertanggung jawab, bersih, dan berkelanjutan.

“Pendakian akan kembali dibuka setelah seluruh tahapan perbaikan selesai. Informasi resmi pembukaan nanti diumumkan melalui situs web dan media sosial BBTNGGP,” pungkasnya.

0 Komentar