Pemkab Cianjur Terima Dana DBHCHT 2025 Sebesar Rp9,3 Miliar

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur, Firman Edi
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur, Firman Edi.(Cianjur Ekspres/Herry Febriyanto)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menerima alokasi anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2025 sebesar Rp9,3 miliar lebih.

Alokasi penggunaan DBHCHT tersebut 50 persen untuk bidang kesejahteraan masyarakat, 10 persen bidang penegakan hukum dan 40 persen bidang kesehatan.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur, Firman Edi, menjelaskan, anggaran DBHCHT tersebut didistribusikan ke sejumlah organisasi perangkat daerah.

Baca Juga:196 WNA Ditindak Imigrasi Selama Tiga Hari Pelaksanaan Operasi Wirawaspada di JabodetabekBerlokasi di Desa Wangunjaya Campaka, TMMD ke-126 di Cianjur Fokus Pengecoran Jalan dan Program Sosial

Diantaranya, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan & Ketahanan Pangan (DTPHPKP), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagin), Diskominfo, Satpol PP, Bagian Hukum Setdakab Cianjur serta Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdakab Cianjur.

“Ini merupakan anggaran dari salah satu pajak, cukai dan ini harus diketahui oleh masyarakat, bahwa ternyata pajak atau apapun dimanfaatkan untuk masyarakat sendiri,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Rabu 8 Oktober 2025.

Firman berharap, ada outcome atau hasil maupun perubahan yang lebih baik terkait dengan program ataupun kegiatan yang dilaksanakan OPD. Misalkan produktivitas pekerja atau petani tembakau meningkat dari sisi produksi maupun pengolahannya.

“Selain memberikan edukasi dan sosialisasi, siapapun SDM yang sudah dilatih, ada sebuah nilai atau dampak dari program yang dilaksanakan. Misalkan UMKM karena kualitasnya bagus, banyak konsumen, minimal bisa merekrut tenaga kerja,” katanya.

Firman pun memastikan pihaknya selaku koordinator akan melakukan monitoring dan evaluasi.

0 Komentar