Belasan Siswa di Kecamatan Gekbrong Cianjur Alami Gejala Keracunan, Diduga Usai Santap MBG 

Puskesmas Gekbrong
Puskemas Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur.(Cianjur Ekspres/Akmal Esa Nugraha)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Belasan siswa Yayasan Raudhatul Muttaqin di Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, mengalami gejala keracunan diduga usai menyantap menu makanan bergizi gratis (MBG), Kamis 9 Oktober 2025.

Informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, sebanyak 16 orang siswa mengalami gejala mual, pusing, hingga muntah. Bahkan sebanyak 14 siswa diantaranya harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Gekbrong, sementara dua siswa lainnya cukup ditangani di sekolah.

Plt Kepala Puskesmas Gekbrong, Tintin Kuraesin, mengatakan gejala keracunan mulai dirasakan siswa sekitar pukul 09.00 WIB. Petugas medis yang datang ke lokasi segera melakukan observasi dan evakuasi terhadap para korban.

Baca Juga:Pemkab Cianjur Terima Dana DBHCHT 2025 Sebesar Rp9,3 Miliar196 WNA Ditindak Imigrasi Selama Tiga Hari Pelaksanaan Operasi Wirawaspada di Jabodetabek

“Sekitar pukul sembilan pagi, beberapa siswa mengeluhkan mual dan muntah setelah makan MBG. Dua siswa ditangani di sekolah, sementara 14 lainnya dibawa ke puskesmas untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Tintin saat dihubungi via telepon.

Menurutnya, para siswa menjalani perawatan selama sekitar lima jam. Setelah kondisi mereka membaik, seluruh korban diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing pada sore harinya.

“Alhamdulillah, sekitar pukul dua siang semuanya sudah membaik dan diperbolehkan pulang,” katanya.

Lanjutnya, menu MBG yang dikonsumsi sebelum kejadian meliputi nasi, ayam katsu, tahu semur kecap, timun, dan buah anggur.

“Menu yang dikonsumsi nya itu, nasi, chicken katsu, tahu semur kecap, timun, serta buah anggur,” katanya.

Meski begitu, pihaknya belum dapat memastikan penyebab pasti dari gejala keracunan tersebut. Saat ini, seluruh sampel makanan sudah diambil dan diserahkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.

“Untuk sementara masih dugaan, karena hasil uji laboratorium belum keluar. Sampel makanan sudah kami serahkan ke Dinkes untuk diuji,” katanya.

Baca Juga:Berlokasi di Desa Wangunjaya Campaka, TMMD ke-126 di Cianjur Fokus Pengecoran Jalan dan Program SosialTak Tinggal Diam, Pemkab Cianjur Lakukan Proses Penyehatan Kembali LKM Akhlakul Karimah

Dia juga menambahkan, tim Puskesmas telah meninjau dapur penyedia MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Desa Songgom. Dari hasil pengecekan, fasilitas dapur dinilai cukup baik dan memenuhi standar kebersihan, meskipun Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) nya masih dalam proses.

“Standar dapurnya sebenarnya bagus, tidak ada masalah. Sertifikat SLHS nya memang masih proses dan kemungkinan baru keluar sekitar satu minggu lagi,” katanya.

0 Komentar