Viral di Tiktok, Ini Sinopsif Film Air Mata di Ujung Sajadah 2

Air Mata di Ujung Sajadah 2
Air Mata di Ujung Sajadah 2 Tayang Oktober 2025, Kisah Haru Tentang Cinta dan Hak Asuh Anak
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 siap tayang pada 23 Oktober 2025 di jaringan bioskop seluruh Indonesia. Karya produksi kolaborasi antara Beehave Pictures, Legacy Pictures, Sigma Films, Kai Films, dan AZ Films ini kembali menghadirkan kisah emosional yang menyentuh hati, melanjutkan perjalanan batin seorang ibu yang rela berkorban demi kebahagiaan anaknya.

Cerita berpusat pada sosok Aqilla, yang diperankan oleh Titi Kamal, seorang ibu yang dahulu harus mengambil keputusan terberat dalam hidupnya: merelakan anak kandungnya, Baskara (Faqih Alaydrus), untuk diadopsi oleh pasangan Arif dan Yumna (Citra Kirana). Keputusan itu membuat Aqilla hidup dalam kesunyian dan penyesalan, hanya bisa memantau tumbuh kembang anaknya dari kejauhan melalui media sosial milik Yumna.

Kehidupan Aqilla yang tenang berubah ketika akun media sosial Yumna tiba-tiba menghilang. Kegelisahan mendorongnya melakukan perjalanan ke Solo, tempat keluarga itu tinggal. Namun sesampainya di sana, ia mendapati kenyataan pahit: Arif telah meninggal dunia setelah mengalami koma. Tragedi tersebut membuka kembali luka lama dan menimbulkan konflik baru yang melibatkan hak asuh Baskara.

Baca Juga:Sinopsis dan Makna Film “Rumah untuk Alie 2025, Perjuangan Seorang Anak Mencari Arti Rumah yang SesungguhnyJadwal Bola Malam Ini: Indonesia vs Arab Saudi, Oman vs Qatar di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Konflik semakin kompleks saat muncul Fathan (Daffa Wardhana), adik mendiang Arif, yang awalnya hanya ingin membantu menjaga Baskara. Namun, pertemuannya dengan Aqilla justru menumbuhkan empati dan simpati yang tidak terduga. Pertarungan batin antara hak, kasih sayang, dan rasa bersalah pun menjadi inti ketegangan cerita.

Film berdurasi 1 jam 45 menit ini digarap oleh sutradara Key Mangunsong, dengan naskah yang ditulis bersama oleh Eginina Oey, Henovia Rosalinda, Key Mangunsong, dan Ronny Irawan selaku produser. Melalui sentuhan sinematografi yang lembut dan alur yang emosional, film ini tidak hanya menyoroti konflik keluarga, tetapi juga menggali makna keikhlasan, tanggung jawab, dan kekuatan cinta seorang ibu.

Di tengah konflik yang memanas, rahasia besar yang telah lama disembunyikan akhirnya terkuak. Fakta itu mengubah seluruh arah kehidupan para tokohnya dan menimbulkan pertanyaan mendalam: siapakah yang benar-benar berhak atas kasih sayang Baskara, dan apakah sang anak siap menerima kenyataan tentang asal-usulnya?

0 Komentar