CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Sebuah pertunjukan kembang api berbasis drone di Kota Liuyang, Provinsi Hunan, China, berubah menjadi insiden menegangkan yang menyebabkan kepanikan di antara penonton. Acara yang seharusnya menampilkan atraksi cahaya indah di langit malam itu justru berakhir dengan jatuhnya ratusan drone secara bersamaan.
Insiden tersebut terjadi saat ratusan drone yang dikendalikan secara terkoordinasi tiba-tiba mengalami gangguan teknis. Drone-drone itu semula membentuk pola formasi warna-warni di udara, namun mendadak kehilangan kendali dan jatuh satu per satu ke area sekitar lokasi pertunjukan. Beberapa unit dilaporkan menabrak bangunan dan kendaraan yang terparkir di sekitar area.
Suasana yang awalnya dipenuhi kekaguman penonton sontak berubah menjadi kepanikan. Warga dan wisatawan yang hadir segera berlarian mencari tempat berlindung ketika drone-drone tersebut mulai berjatuhan. Video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan bagaimana kerumunan penonton berteriak histeris sembari menghindari serpihan perangkat yang jatuh.
Baca Juga:Download Twibbon Hari Santri Nasional 2025, Bingkai Foto Terbaik untuk 22 OktoberKorban Tewas Runtuhnya Musala Al Khoziny Bertambah Jadi 61 Orang
Menurut laporan media lokal, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meskipun beberapa properti di sekitar lokasi mengalami kerusakan ringan. Tim keamanan dan penyelenggara acara segera mengevakuasi area serta melakukan pemeriksaan terhadap sisa perangkat yang masih berserakan di jalan.
Otoritas setempat telah melakukan investigasi awal untuk mengetahui penyebab pasti gangguan sistem tersebut. Dugaan sementara mengarah pada kegagalan koordinasi sinyal antara sistem pengendali utama dan unit drone di udara. Selain itu, faktor cuaca dan gangguan jaringan komunikasi juga disebut bisa menjadi pemicu.
Peristiwa di Liuyang ini kemudian menjadi perhatian luas publik dan pemerintah daerah. Banyak pihak menilai kejadian ini sebagai peringatan penting agar setiap pertunjukan drone berskala besar memiliki prosedur keamanan yang lebih ketat.
Para ahli teknologi penerbangan tanpa awak juga menyerukan agar regulasi mengenai penerbangan drone untuk hiburan segera diperbarui, termasuk kewajiban uji keselamatan sebelum acara dimulai.
Meskipun tidak menelan korban jiwa, insiden ini menyoroti pentingnya pengawasan dan kesiapsiagaan teknis dalam setiap pertunjukan berbasis teknologi. Kejadian di Liuyang menjadi pengingat bahwa di balik keindahan atraksi cahaya, keselamatan penonton tetap harus menjadi prioritas utama.