Dua Sepeda Motor Adu Banteng di Cibeber Cianjur, Tiga Orang Tewas 

Adu Banteng
Dua sepeda motor adu banteng di jalan raya Cibeber, tepatnya di Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, pada Senin 6 Oktober 2025, sekitar pukul 21.00 WIB.
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Dua sepeda motor adu banteng di jalan raya Cibeber, tepatnya di Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, pada Senin 6 Oktober 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. Kecelakaan maut ini menyebabkan tiga orang tewas dan dua lainnya mengalami luka berat.

Informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, peristiwa itu berawal ketika sebuah sepeda motor tanpa plat nomor polisi yang membonceng tiga orang pelajar yakni FH (13), MDF (16) dan MNA (15), melaju kencang dari arah Cibeber menuju Cilaku.

Saat melintas di jalan lurus, motor yang dikendarai ketiganya justru bergerak ke jalur berlawanan meski tidak sedang menyalip kendaraan lain.

Baca Juga:DLH Cianjur Bakal Pasang CCTV Pantau Pembuangan Sampah LiarTunggakan Pajak Kendaraan di Cianjur Turun Pasca Program Pemutihan

Dari arah berlawanan, datang sepeda motor dengan nomor polisi B 4444 yang dikemudikan DR (29), berboncengan dengan FI (25). Tabrakan keras pun tak terhindarkan.

“Kedua kendaraan bertabrakan di sekitar Desa Peuteuycondong. Kecepatan tinggi membuat pengendara tidak sempat menghindar,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Ipda Ika Cakra, saat dikonfirmasi, Selasa 7 Oktober 2025.

Akibatnya, tiga orang dinyatakan meninggal dunia, masing-masing MNA, FH, dan DR. Sementara dua korban lainnya, FI dan MDF, mengalami luka berat dan kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

“Satu korban meninggal di lokasi kejadian, sementara dua lainnya meninggal dunia saat mendapat penanganan medis di rumah sakit, karena pas kejadian pun luka berat. Untuk dua korban yang selamat, kondisinya sudah ditangani tim medis,” katanya.

Dia menambahkan, hasil olah tempat kejadian perkara sementara menunjukkan kecelakaan diduga dipicu human error. Pengendara motor yang berboncengan tiga oleng ke kanan tanpa alasan jelas hingga masuk ke jalur berlawanan.

“Dugaan awal penyebabnya faktor kelalaian manusia. Namun, penyelidikan tetap kami lanjutkan untuk memastikan kronologi dan penyebab pastinya,” pungkasnya.

0 Komentar