DLH Cianjur Bakal Pasang CCTV Pantau Pembuangan Sampah Liar

Kepala DLH Kabupaten Cianjur, Komarudin
Kepala DLH Kabupaten Cianjur, Komarudin.(Cianjur Ekspres/Moch Nursidin)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur berencana memasang kamera CCTV di sejumlah titik timbulan sampah, guna memantau aktivitas pembuangan sampah liar, terutama yang dilakukan di luar jam ketentuan.

Kepala DLH Kabupaten Cianjur, Komarudin, mengatakan, rencana pemasangan CCTV tersebut masih dalam tahap konsep awal dan akan direalisasikan setelah kebutuhan sarana dan prasarana pengangkutan serta pengolahan sampah terpenuhi.

“Ke depan, setelah sarana dan prasarana pengangkutan serta pengolahan sampah terpenuhi, kita akan rencanakan pemasangan CCTV di setiap titik timbulan sampah,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Senin 6 Oktober 2025.

Baca Juga:Dana Transfer di 2026 Berkurang, Pemkab Cianjur Dituntut Cerdas Mengelola Uang RakyatKONI Cianjur Sambut Baik Usulan Menpora Soal Dana Pensiun Atlet dan Pelatih Berprestasi

Menurutnya, berdasarkan data DLH, terdapat 420 titik timbulan sampah di wilayah Cianjur kota, namun sejauh ini baru 200 titik yang bisa dipantau secara langsung karena keterbatasan sumber daya manusia.

“Untuk CCTV, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp500 juta hanya untuk pengadaannya saja. Namun kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub), karena mereka sudah memiliki banyak CCTV yang terpasang. Kita ingin lihat apakah bisa dimanfaatkan juga untuk memantau pembuang sampah di luar jam ketentuan,” jelasnya.

Komarudin menegaskan, tujuan utama pemasangan CCTV ini adalah untuk memperkuat sistem pengawasan dan memberikan bukti nyata ketika masyarakat melanggar aturan pembuangan sampah.

“CCTV ini nantinya bisa menjadi alat bukti untuk memberikan sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Jadi penindakan akan lebih tepat sasaran,” katanya.

Dia menambahkan, operator pemantauan CCTV nantinya akan berada di DLH, namun untuk saat ini rencana tersebut belum bisa dijalankan karena keterbatasan anggaran.

“Ini baru wacana. Fokus kita di tahun 2026 masih pada pemenuhan sarana dan prasarana pengangkutan serta pengolahan sampah. Kekuatan anggaran kita memang masih terbatas,” ujarnya.(dik)

0 Komentar