CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Dana transfer ke daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur pada 2026 bakal berkurang. Pemerintah daerah pun memastikan akan melakukan efisiensi di berbagai sektor. Informasi yang diterima Cianjur Ekspres dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cianjur, transfer daerah untuk Kabupaten Cianjur dari pusat pada Tahun 2025 mencapai Rp3.448.786.818.000 atau Rp3,4 triliun, sementara untuk rancangan 2026 menjadi Rp3.124.519.711.000 atau Rp3,1 triliun, turun sekitar 9,40 persen atau Rp324 miliar.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Cianjur, Asep Riyatman terkait pengurangan dana transfer dari pusat menyampaikan sejumlah poin penting yang harus dilakukan pemerintah daerah termasuk Banggar DPRD.
Diantaranya, mengamankan anggaran untuk sektor-sektor yang bersifat mandatory atau wajib. “Memaksimalkan bukan anggarannya saja, tetapi juga programnya di bawah harus sesuai, efektif dan efisien,” katanya kepada Cianjur Ekspres beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Dana Transfer ke Daerah 2026 Berkurang, Turun Rp324 miliar, Pemkab Cianjur Efisiensi Anggaran hingga 30 PersenGelar Konsolidasi, Sekretaris DPW PAN Jabar Sebut Aura PAN di Cianjur Hidup, Ini Alasannya
Kemudian mengamankan anggaran untuk program prioritas baik turunan dari pusat, provinsi maupun dari daerah berupa program unggulan sebagai pelaksanaan visi misi Bupati.
“Itu anggarannya harus dipastikan, karena itu adalah janji yang harus dilaksanakan,” ucap Politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
Lalu kata Asep, melakukan efisiensi belanja barang dan jasa. “Ini penting, jangan sampai 2025 ini terjadi di 2026, dengan adanya efisiensi justru malah bertambah belanja barang dan jasa. Kita harus pastikan semuanya efisien sesuai dengan kebutuhan saja, bukan sesuai keperluan,” tegasnya.
Kemudian, langkah yang perlu dilakukan pemerintah daerah yakni meninjau kembali terkait dengan beban belanja pegawai.
“Disitu ada belanja pokoknya berikut tunjangannya, harus dipastikan terukur dan kalaupun ada rencana mau ada kenaikan mohon bisa dipertimbangkan, hari ini ditunda, karena kondisinya hari ini sedang berkurang anggaran kita,” ucap Asep.
“Jadi sebaiknya kita menghitung saja dulu, tapi menganggarkannya mungkin di tahun kemudian, tidak ditahun 2026,” sambungnya.
Selain itu, dirinya menekankan, bahwa anggaran yang dilaksanakan semuanya harus berdampak langsung dan bisa menjawab keresahan masyarakat terkait dengan kemiskinan serta minimnya lapangan pekerjaan dan kebutuhan masyarakat lainnya.
Baca Juga:PLN Peduli Hadirkan Humanity Truck 2025 dengan Makanan Bergizi untuk Cegah Stunting di Desa Cidadap360 Desa dan Kelurahan di Cianjur Sudah Bentuk Posbakum
Termasuk langkah yang harus dilakukan pemda agar membedah kembali dan melaksanakan program intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).