CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Politic Social and Government Studies (Poslogis) Cianjur, menilai pengurangan transfer keuangan daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat akan berdampak terhadap sejumlah sektor utama yakni pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
Direktur Poslogis Cianjur, Asep Toha, menjelaskan, pengurangan ini dapat menghambat alokasi belanja modal untuk proyek infrastruktur seperti jalan, irigasi, fasilitas umum, dan layanan dasar di sektor pendidikan serta kesehatan.
“Karena TKD (termasuk DAU dan DAK) sering menjadi sumber utama pendanaan prioritas tersebut,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Cianjur Ekspres, Senin 6 Oktober 2025.
Baca Juga:KONI Cianjur Sambut Baik Usulan Menpora Soal Dana Pensiun Atlet dan Pelatih BerprestasiDana Transfer ke Daerah 2026 Berkurang, Dewan Minta Pemkab Cianjur Lakukan Ini
Terlebih, Kabupaten Cianjur masih dalam fase pemulihan pascabencana seperti banjir, longsor, dan gempa.
“Dampaknya bisa memperburuk keterlambatan rekonstruksi rumah, sekolah, masjid, dan akses jalan di 15-18 kecamatan terdampak,” kata pria yang akrab disapa Kang Asto.
Menurutnya, langkah-langkah yang dilakukan Pemkab Cianjur harus lebih jauh dari sekadar efisiensi. Diantaranya, peningkatan PAD wajib digarap serius melalui digitalisasi pajak dan retribusi, penguatan BUMD, serta kemitraan investasi dengan swasta.
“Anggaran perlu difokuskan pada program berdaya ungkit tinggi seperti penguatan UMKM, pertanian produktif, dan infrastruktur desa yang langsung berdampak ke ekonomi rakyat yang difokuskan dampaknya pada kenaikan IPM (indeks pembangunan manusia),” ujar Kang Asto.
Selain itu, reformasi birokrasi dan percepatan penyerapan anggaran harus menjadi prioritas agar setiap rupiah belanja publik benar-benar menghasilkan manfaat.
“Dalam situasi fiskal yang menantang, (Pemkab) Cianjur dituntut bukan hanya hemat, tetapi juga cerdas mengelola uang rakyat agar efisiensi berubah menjadi produktivitas,” tegas Kang Asto.
Diberitakan sebelumnya, dana transfer ke daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur pada 2026 bakal berkurang. Pemerintah daerah pun memastikan akan melakukan efisiensi di berbagai sektor.
Baca Juga:Dana Transfer ke Daerah 2026 Berkurang, Turun Rp324 miliar, Pemkab Cianjur Efisiensi Anggaran hingga 30 PersenGelar Konsolidasi, Sekretaris DPW PAN Jabar Sebut Aura PAN di Cianjur Hidup, Ini Alasannya
Informasi yang diterima Cianjur Ekspres dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cianjur, transfer daerah untuk Kabupaten Cianjur dari pusat pada Tahun 2025 mencapai Rp3.448.786.818.000 atau Rp3,4 triliun, sementara untuk rancangan 2026 menjadi Rp3.124.519.711.000 atau Rp3,1 triliun, turun sekitar 9,40 persen atau Rp324 miliar.
Menyikapi hal ini, Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, menjelaskan, pihaknya melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi hal tersebut, sehingga pembangunan bisa berlangsung maksimal. Yakni dengan melakukan efisiensi di berbagai sektor dan bidang.