CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM -Aksi unjuk rasa yang digelar Lembaga Lingkungan dan Advokasi Masyarakat Pelita Suci bersama warga Kampung Sukamaju RW 08 di PT Trio Food, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur berujung ricuh, Rabu 1 Oktober 2025. Seorang warga terluka.
Ketua Umum Lembaga Pelita Suci, Dikdik Sodikin, mengatakan aksi tersebut dilakukan untuk menuntut hak-hak normatif pekerja yang dinilai tidak dipenuhi perusahaan sejak lama. Menurutnya, PT Trio Food yang beroperasi sejak 1995 diduga tidak melaksanakan kewajiban terkait ketenagakerjaan, seperti jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan, dan jaminan hari tua.
“Mayoritas sistem ketenagakerjaan di sini adalah harian lepas, sehingga mereka tidak memiliki payung hukum untuk hak-hak kesejahteraan tenaga kerja,” katanya kepada wartawan.
Baca Juga:Buang Sampah Tidak Sesuai Jadwal di Cianjur, Siap-siap Kena OTT !Disbudpar Cianjur Ambil Alih Pengelolaan Retribusi Kawasan Wisata Cibodas
Kericuhan terjadi saat massa berpindah dari gerbang satu ke gerbang dua. Dikdik menduga ada provokasi dari oknum karyawan atau bodyguard perusahaan hingga memicu baku hantam.
“Dari kami ada satu orang terluka, tetapi informasinya pelaku sudah diamankan,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti dugaan pelanggaran aturan ketenagakerjaan, di antaranya kewajiban bekerja di hari Minggu tanpa adanya pembayaran lembur. Dikdik menegaskan, pihaknya akan melakukan konsolidasi dan menyiapkan aksi lanjutan jika perusahaan tidak memenuhi tuntutan.
“Kalau hak-hak normatif pekerja tidak dipenuhi, harga mati perusahaan ini harus ditutup,” tegasnya. Ia menyebut, ada sekitar 700 pekerja yang diduga belum mendapat jaminan kesejahteraan sesuai ketentuan.
Sementara itu, Manager PT Trio Food, Rina, menyampaikan pihak perusahaan menerima aspirasi warga dengan baik dan berkomitmen menyelesaikan persoalan secara damai.
“Alhamdulillah sudah ada penyelesaiannya. Mudah-mudahan tidak ada lagi unjuk rasa ke depan, semua bisa dibicarakan dengan baik,” ujarnya.
Terkait insiden kericuhan, Rina mengaku belum mengetahui detail kejadiannya. Namun, ia menegaskan perusahaan siap bertanggung jawab apabila ada korban yang membutuhkan perawatan.
Baca Juga:Komisi IV DPRD Cianjur Sikapi Pemberhentian 31 Kepala Sekolah KPU Cianjur Sasar Segmen SMA Sederajat untuk Pendidikan Pemilih PemulaÂ
“Kalau memang ada yang terluka, masalah biaya pengobatan atau kepentingan lain kita akan bertanggung jawab,” katanya.(dik)