Fikri menutup dengan menekankan keberlanjutan. “Di tingkat SMP kami sudah melihat antusiasme tinggi. Tahap berikutnya kami fokus memperkuat SMA, SMK, agar siswa memahami hak dan tanggung jawab pemilih, peka terhadap disinformasi, dan siap berpartisipasi ketika memenuhi syarat usia,” katanya.
Audiensi ditutup dengan kesepahaman awal untuk menyusun langkah teknis, meliputi pemetaan sekolah sasaran, penyelarasan materi, serta kalender pelaksanaan pada semester berjalan.
Tujuannya agar literasi demokrasi di kalangan pelajar menengah atas tidak hanya populer di ruang kelas, tetapi nyata memengaruhi kualitas partisipasi publik di Kabupaten Cianjur.(*)
