Kabupaten Cianjur Berhasil Capai UHC Prioritas, Tapi Ketersediaan Tempat Tidur Rawat Inap Belum Ideal 

UHC
Kabupaten Cianjur berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) Prioritas. Namun yang masih menjadi persoalan terkait dengan ketersediaan tempat tidur rawat inap. (Cianjur Ekspres/Herry Febriyanto)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Kabupaten Cianjur berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) Prioritas. Namun yang masih menjadi persoalan terkait dengan ketersediaan tempat tidur rawat inap.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur per 26 September 2025, terdapat 1.465 tempat tidur yang tersebar di rumah sakit milik daerah, swasta, puskesmas, hingga klinik perawatan.

Terkait hal ini Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, mengakui bahwa fasilitas kesehatan di Kabupaten Cianjur dibandingkan dengan jumlah penduduknya memang masih belum memadai.

Baca Juga:Desak BPIP, Isfhan Taufik Munggaran Tegaskan Penguatan Pancasila Harus Menjangkau Seluruh Lapisan MasyarakatKabupaten Cianjur Berhasil Capai UHC Prioritas

“Oleh karena itu pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan jumlah fasilitas kesehatan selain puskesmas juga. Mudah-mudahan kita bisa membuat satu rumah sakit baru lagi agar menghindari penumpukan pasien di rumah sakit yang sudah ada, sehingga kami bisa membantu masyarakat agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik,” katanya kepada wartawan di Pendopo Cianjur, Jumat 26 September 2025 lalu.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, I Made Setiawan, mengatakan, jika melihat jumlah penduduk seharusnya jumlah tempat tidur rawat inap yang tersedia idealnya 2.600 unit.

“Karena 1.000 per penduduk disediakan 1 tempat tidur, penduduk Cianjur sekarang sekitar 2,6 juta jiwa. Jadi 2.600-an tempat tidur (idealnya,red),” katanya.

Made menegaskan, pihaknya akan berupaya terkait dengan kekurangan tempat tidur. Meski beberapa RSUD seperti Pagelaran dan Cimacan sudah mengajukan penambahan tempat tidur.

“Terkait dengan alokasi anggaran, tentu menjadi pemikiran kita, nanti kedepan akan seperti apa menjadi pemikiran kita bersama,” ujarnya.

Menurutnya, Bupati Cianjur juga berharap dengan masyarakat mempunyai jaminan kesehatan tentunya kualitas juga menjadi baik. Termasuk salah satunya ketersediaan tempat tidur dan tenaga kesehatan.

“Puskesmas perawatan kita punya delapan, dan sudah berjalan dan kita optimalkan. Termasuk juga beberapa puskesmas yang berpotensi untuk menjadi perawatan kita akan tingkatkan, dari yang rawat jalan menjadi rawat inap dengan tempat tidur perawataan rencana kita. Itu yang akan kita upayakan peningkatan status,” jelasnya.

Baca Juga:Harhubnas 2025, Bupati ke Dishub Cianjur: Jalankan Tugas dengan Baik Pemkab Cianjur Bakal Bentuk Satgas Pengawasan MBG

Made pun mengatakan, secara berjenjang tidak semua penyakit harus ke rumah sakit, dan dilihat dulu 144 jenis penyakit yang memang harus selesai di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).

0 Komentar