CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Warga Kampung Jangarang, Desa Cibinong Hilir, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, digegerkan oleh penemuan sesosok mayat perempuan dengan pergelangan tangan yang buntung di aliran Sungai Cibinong, Rabu 24 September 2025.
Beni (56), salah seorang saksi mata, menyebut penemuan pertama kali diketahui anak-anak yang tengah pulang dari pengajian sekitar pukul 17.30 WIB. Mereka melihat ada sosok mengapung dalam posisi tengkurap dan tersangkut bebatuan.
Awalnya warga mengira benda tersebut hanyalah boneka sisa perayaan 17 Agustus yang dibuang ke sungai. Namun setelah diteliti lebih dekat, terlihat jelas sosok itu adalah jasad manusia.
Baca Juga:Kejari Cianjur Jadi Narasumber Sosialisasi PTSL 2025Dinsos Cianjur Tegaskan Penerima Bansos Terindikasi Judol Terancam Dicoret
“Awalnya dicek warga lain dikiranya boneka. Lalu dicek sama saya, pas dilihat lagi kok ada telapak kakinya. Ternyata ada rambutnya, pakai baju dan celana, posisinya tengkurap tersangkut di batu. Setelah itu langsung lapor ke RT dan diteruskan ke polisi,” ujarnya saat ditemui di lokasi oleh Cianjur Ekspres.
Dia menduga jasad tersebut terbawa arus dari Jembatan Sungai Sirnagalih hingga akhirnya tersangkut di aliran Sungai Cibinong. Dia menuturkan, sekitar pukul tiga sore sebelum hujan turun, ada warga yang sempat mandi di bawah lokasi penemuan, namun saat itu tidak melihat adanya mayat di sana.
“Diduga jasad itu terbawa arus dari Jembatan Sungai Sirnagalih lalu tersangkut di aliran Sungai Cibinong. Soalnya, sekitar pukul tiga sore sebelum hujan turun, ada warga yang mandi persis di bawah lokasi penemuan, dan saat itu tidak terlihat ada mayat di sana,” katanya.
Lanjutnya, sekitar pukul 18.30 WIB, petugas kepolisian dari Polsek Cilaku tiba di lokasi dan mengevakuasi korban. Proses evakuasi berlangsung sekitar setengah jam sebelum jasad dibawa ke RSUD Sayang Cianjur.
“Pas dievakuasi saya lihat mukanya sudah tidak bisa dikenali. Terus mayat nya juga udah agak bau. Akhirnya dievakuasi kepolisian sekitar isya-an,” katanya
Kapolsek Cilaku, AKP Isep Sukana, membenarkan penemuan tersebut. Dia menjelaskan korban berjenis kelamin perempuan, diperkirakan berusia sekitar 50 tahun, dengan ciri-ciri mengenakan pakaian bermotif kembang-kembang, dan pergelangan tangan kanan buntung.