Anggota Banggar DPRD Cianjur Soroti Realisasi PAD Retribusi Daerah Baru 51,75 Persen

ilustrasi PAD
Ilustrasi pendapatan asli daerah retribusi daerah.(pixabay)
0 Komentar

Rustam pun menegaskan perlunya inovasi dalam layanan retribusi. Yakni menggunakan sistem non-tunai seperti QRIS atau e-payment untuk mengurangi potensi kebocoran.

“Yang paling menonjol dan krusial untuk segera menggunakan layanan ini diantaranya adalah perparkiran, terutama parkir tepi jalan umum. Sebagai gambaran, retribusi parkir selama beberapa tahun terakhir selalu pencapaiannya dibawah 50%, sementara setiap tahun jumlah masyarakat pengguna kendaraan roda dua dan empat meningkat cukup drastis. Artinya dua kondisi ini sangat berbanding terbalik,” katanya.

“Kemudian inisiatif untuk jemput bola (misalnya layanan keliling) untuk berbagai macam layanan retribusi seperti perijinan dan sebagainya,” sambung Rustam seraya menambahkan terkait progres penagihan piutang pajak yang cukup besar nilainya, yakni pajak bumi dan bangunan (PBB) dan beberapa objek hotel serta restoran.

0 Komentar