“Kan sekarang yang sudah kita khawatirkan itu di Blok D dan Blok C, terutama Blok C ya. Kalau dibiarkan, bukan tidak mungkin longsor merembet ke rumah-rumah lain. Harapan kami ada atensi serius dari semua pihak sebelum jatuh korban,” katanya.
Senada, Ketua DKM Masjid Al Muhajirin, Sugeng Purwa Edi, berharap agar secepatnya ada penanganan dari pemerintah daerah. Menurutnya, pemasangan bronjong kawat dan batu tersebut sudah berjalan sejak pertengahan Agustus sebagai penahan arus air sungai ke tebing.
Sementara itu Kepala Desa Limbangansari, Akhmad Sudrajat, mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya dengan menggerakkan warga sekitar untuk melakukan kerja bakti, dan membantu memecahkan batu supaya aliran sungai tidak ke tebing.
Baca Juga:Kabupaten Cianjur Tunjukkan Perbaikan Pengelolaan Sampah lewat Pilot Project ISWMPTaman Safari Indonesia Resmikan Destinasi Wisata Baru di Puncak, Enchanting Valley
“Pengajuannya (bantuan,red) mulai dari tingkat RW, desa mengetahui sampai kecamatan, sudah disampaikan ke pemerintah daerah,” katanya.
“Kalau secepatnya tidak ditangani, dampaknya ke rumah-rumah di sini yang dipinggir termasuk masjid,” sambung Akhmad.