Dua Nelayan di Cidaun Cianjur Dikabarkan Hilang saat Melaut,  Perahu Ditemukan Sudah Terbalik

Nelayan
Dua nelayan asal Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, dilaporkan hilang saat melaut di perairan Blok Cikole, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Selasa 16 September 2025.(istimewa)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Dua nelayan asal Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, dilaporkan hilang saat melaut di perairan Blok Cikole, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Selasa 16 September 2025.

Hingga Kamis 18 September 2025, keberadaan keduanya masih belum diketahui.

Menurut informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, kedua nelayan tersebut adalah Haikal (19), warga Kampung Cibeet Desa Cidamar, dan Angga (19), warga Kampung Jengkol Desa Cidamar. Mereka berangkat melaut sekitar pukul 07.30 WIB.

Kasatpolairud Polres Cianjur, AKP Asep Machfud, membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebut, setelah beberapa jam berangkat, sekitar pukul 11.30 WIB, Angga sempat menghubungi kakaknya untuk memberi tahu perahu yang mereka tumpangi mengalami kerusakan. Namun kontak selanjutnya terputus.

Baca Juga:Kabupaten Cianjur Tunjukkan Perbaikan Pengelolaan Sampah lewat Pilot Project ISWMPTaman Safari Indonesia Resmikan Destinasi Wisata Baru di Puncak, Enchanting Valley

“Ya, awalnya salah seorang nelayan menghubungi kakaknya dan melaporkan mesin perahunya mati di sekitar perairan Cikole, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, tapi setelah itu kontakan mereka terputus,” ujarnya saat dikonfirmasi Cianjur Ekspres, pada Kamis 18 September 2025.

Lanjutnya, laporan tersebut kemudian diteruskan ke aparat kepolisian. Saat dilakukan pengecekan bersama tim SAR gabungan, ditemukan sebuah perahu dalam kondisi terbalik di sekitar lokasi. Sayangnya, kedua nelayan tidak berada di tempat.

“Kita mengadakan upaya pencarian akhirnya perahu ditemukan terdampar sudah terbalik, tapi dua orang nelayan tersebut tidak ada di lokasi,” katanya.

Hingga kini, upaya pencarian masih berlangsung. Tim SAR gabungan yang dikerahkan untuk menyisir perairan dari Cidaun hingga Sindangbarang.

“Sampai saat ini pencarian terus dilakukan dengan melibatkan unsur SAR dan nelayan setempat,” pungkasnya.

0 Komentar