“Untuk Bu Ai memang belum ada kepesertaan BPJS. Jadi kendala administrasi ini harus segera diurus, agar nantinya bila perlu perawatan di rumah sakit bisa ditanggung,” katanya.
Dia berharap, dengan penanganan itu, kondisi keempat warga ODGJ tersebut bisa semakin membaik.
“Yang penting obat tetap diminum, keluarga mendampingi, dan ada dukungan lingkungan. Dengan begitu peluang untuk pulih lebih besar,” kata Yudiansyah.
Baca Juga:Hari Pelanggan Nasional, MUP PLN UP3 Cianjur Terjun Langsung Layani di LoketSambangi SMPN 1 Karangtengah, KPU Cianjur Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemula
Sementara itu, Ketua RW 03, Cecep Suherman, membenarkan persoalan administrasi itu. Dia berjanji segera mengurus dokumen kependudukan warganya ke pemerintah desa agar bisa didaftarkan sebagai peserta BPJS.
“Saya akan ke desa untuk urus dulu KK-nya, supaya bisa dibuatkan BPJS. Karena kata Kepala Puskesmas, syaratnya harus ada KK dulu baru bisa didaftarkan, supaya kalau dibawa ke rumah sakit biayanya ditanggung,” kata Cecep.
Diberitakan sebelumnya, Warga Kampung Sabandar Kidul RT 01 RW 03, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, hidup dalam keprihatinan. Tiga anggota keluarga di wilayah itu mengalami gangguan jiwa sejak beberapa tahun terakhir, sementara keterbatasan ekonomi membuat mereka belum bisa mendapatkan perawatan maksimal.