CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Gelombang demonstrasi yang berlangsung di sejumlah daerah Indonesia pada 28–31 Agustus 2025 menyisakan duka mendalam.
Komnas Perempuan merilis data terdapat tujuh orang meninggal dunia akibat rangkaian aksi unjuk rasa tersebut. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda, mulai dari pekerja informal, mahasiswa, hingga aparatur sipil negara.
Berikut identitas para korban jiwa:
1. Affan Kurniawan (21 tahun), pengemudi ojek online, Jakarta
Affan tewas setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat situasi demonstrasi memanas. Insiden ini memicu gelombang protes lebih luas karena viral di media sosial.
2. Muhammad Akbar Basri (26 tahun), Staf Humas DPRD Makassar
Baca Juga:Acil Bimbo Tutup Usia, Indonesia Kehilangan Musisi Legendaris7 Artis yang Jadi Anggota DPR RI
Akbar, yang akrab disapa Abay, meninggal dunia akibat terjebak dalam kebakaran Gedung DPRD Sulawesi Selatan ketika aksi massa berujung ricuh.
3. Sarinawati (25 tahun), staf Setda DPRD Makassar
Nasib serupa juga dialami Sarinawati. Ia ikut menjadi korban setelah tidak berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api di gedung yang terbakar.
4. Muhammad Saiful Akbar (43 tahun), Plt. Kasi Kesra Kecamatan Biringkanaya, Makassar
Saiful meninggal setelah melompat dari lantai gedung DPRD Sulawesi Selatan yang dilalap api. Upaya menyelamatkan diri justru merenggut nyawanya.
5. Rusdadiansyah (26 tahun), pengemudi ojek online, Makassar
Rusda kehilangan nyawa setelah dikeroyok massa. Ia dituduh sebagai intel saat berada di sekitar lokasi demonstrasi.
6. Sumari (60 tahun), tukang becak, Surakarta
Sumari ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dekat Gedung Parkir Ketandan. Ia menjadi korban bentrokan antara massa dan aparat kepolisian di kawasan Bundaran Gladak.
7. Rehza Sendy Pratama (21 tahun), mahasiswa AMIKOM
Rehza mengalami kecelakaan setelah terjatuh dari motor saat mencoba menyelamatkan diri dari gas air mata. Ia diduga juga dianiaya karena jenazah ditemukan penuh luka.