CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Program tukar sampah terpilah dari rumah dengan sembako dan merchandise yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur sejak akhir 2024 hingga sekarang menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Jumlah sampah anorganik yakni botol plastik yang berhasil dikumpulkan setiap hari Minggu di kegiatan Car Free Day Jalan KH Abdullah Bin Nuh saat ini bisa mencapai 50 sampai 60 kilogram.
“Peningkatannya signifikan, rata-rata setiap hari Minggu kita bisa mengumpulkan (sampah anorganik botol plastik,red) di angka 50-60 kilogram,” ungkap, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 DLH Cianjur, Prihadi Wahyu Santosa kepada Cianjur Ekspres, Minggu 31 Agustus 2025.
Baca Juga:Pemkab Cianjur Tambah 10 Dump Truck dan 10 Mobil Pick Up Sampah Tahun 2026Demo di Gedung DPRD Cianjur Ricuh, Massa Sempat Jebol Gerbang, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Menurutnya, peningkatan jumlah sampah anorganik yang ditukarkan dalam program tersebut menandakan bahwa masyarakat sudah mulai melakukan pemilahan sampah anorganik dan organik di rumahnya masing-masing.
“Hal ini sesuai dengan program pemerintah daerah melalui DLH yakni Dipilah Dipilih Kelola Sampah dari Rumah (Dipilampah),” kata Prihadi.
“Tinggal nanti kita mensosialisasikan cara mengolah sampah organik yang ada di rumah,. kita akan gencar ke masyarakat untuk menjelaskan tata cara pengolahan sampah organik,” sambungnya.
Prihadi menjelaskan, pihaknya meningkatkan jumlah sampah anorganik khususnya botol plastik yang dapat ditukar dengan sembako dan merchandise. Yakni, handuk besar 250 botol, handuk kecil 120 botol, kaos 250 botol, thumbler 150 botol dan tempat sampah 200 botol.
“Sedangkan untuk sembako minimal 50 botol,” pungkasnya.