CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa meski sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, peluang hujan masih cukup tinggi pada periode 22–28 Agustus 2025. Bahkan, hujan lebat hingga ekstrem tercatat terjadi di beberapa daerah pada pertengahan Agustus, termasuk di Ambon dengan curah hujan 358,3 mm/hari dan di Timika, Papua Tengah, sebesar 142 mm/hari.
BMKG menjelaskan, kondisi atmosfer yang masih labil dipengaruhi oleh aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, Rossby, serta anomali radiasi gelombang panjang yang mendukung pertumbuhan awan hujan. Faktor-faktor ini membuat curah hujan tetap signifikan meski berada di periode kemarau.
Dalam sepekan ke depan, hujan ringan hingga sedang diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia barat dan tengah. Sementara itu, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda wilayah timur Indonesia. Sejumlah daerah juga berpotensi mengalami hujan disertai kilat, angin kencang, hingga gelombang laut tinggi.
Baca Juga:Link Download Roblox untuk PC Resmi dan Gratis Terbaru!Rektor UHO Prof. Armid Meninggal Dunia Usai Serangan Jantung
Untuk periode 22–24 Agustus, hujan intensitas sedang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. BMKG menetapkan status siaga hujan lebat di Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. Angin kencang juga berpotensi di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Selatan.
Pada periode 25–28 Agustus, kondisi serupa diperkirakan berlanjut. Hujan intensitas sedang hingga lebat dapat terjadi di Sumatera bagian tengah, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Status siaga hujan lebat dikeluarkan untuk Jawa Barat, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan, sementara angin kencang diperkirakan di Aceh, NTT, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Selatan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu banjir, longsor, maupun gangguan transportasi. Informasi terkini terkait prakiraan cuaca dapat diakses melalui situs resmi BMKG, aplikasi InfoBMKG, serta akun media sosial @infoBMKG.