Motor Staf DPRD Cianjur Raib di Pendopo,  Kasatpol PP: Takdir Gusti Allah

Motor Staf DPRD Cianjur Raib di Pendopo, Kasatpol PP: Takdir Gusti Allah
Cuplikan rekaman kamera CCTV saat aksi pencurian sepeda motor di Pendopo Cianjur pada Minggu, 24 Agustus 2025. (Foto: CCTV Pendopo Cianjur)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Kasus kehilangan motor menimpa salah seorang staf Humas DPRD Cianjur, Fiqri Supriyatna Jati Sukma, saat sedang terparkir di area Pendopo Kabupaten Cianjur pada Minggu, 24 Agustus 2025.

Peristiwa ini mengejutkan, lantaran lokasi kejadian termasuk kawasan yang dijaga aparat Satpol PP dan dilengkapi kamera pengawas (CCTV), yang belakangan diketahui tak berfungsi.

Menurut informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, sepeda motor matik warna hitam bernopol F 3055 WAT. Sepeda motor itu raib beserta helm dan sebuah kamera kantor.

Baca Juga:Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Jateng: Pertahankan Lahan ProduktifDKP Jabar dan BPJS Ketenagakerjaan Realisasikan Program Perlindungan Nelayan

Fiqri menyebut, dia memarkir kendaraannya sekitar pukul 08.20 WIB. Saat itu dirinya menghadiri kegiatan Mojang Jajaka di Pendopo Cianjur. Lalu, sekitar pukul 10.00 WIB, motor yang ditinggalkan di parkiran itu pun raib.

“Saya parkir motor di dalam area parkiran Pendopo dan saya kunci stang. Pas selesai, pas saya mau menggunakan motor lagi, sudah enggak ada,” katanya saat dihubungi oleh Cianjur Ekspres.

Dia mengaku sempat meminta bantuan petugas Satpol PP yang berjaga untuk mengecek sekitar.

“Ya saya lapor ke Satpol PP yang jaga di depan. Tapi, responnya malah bilang coba lihat lagi takut ada yang jahil temen. Lah kan kata saya, kok jahil sih pak yang kaya gini. Setelah itu, saya minta lah untuk cek CCTV, nah dia (Satpol PP) mah cuma ngikut-ngikut saya aja gitu, saya keliling dia ikut keliling, saya minta cek CCTV baru dia ngikut cek CCTV,” katanya.

Lebih mengejutkan lagi, saat dirinya meminta rekaman CCTV, ternyata kamera di area parkir kejadian dan pintu gerbang Pendopo itu tidak berfungsi. CCTV yang aktif justru posisinya jauh sehingga hasilnya buram.

“Saya cek CCTV lah kan akhirnya tuh di lantai tiga monitornya, tapi ternyata malah CCTV nya mati di area parkiran kejadian, dan di depan gerbang pendopo itu. Alasannya karena masih belum diperbaiki. Ada yang menyala, tapi jauh dari lokasi kejadian, jadi mukanya buram tidak kelihatan jelas,” katanya.

Akibatnya, kerugian materi ditaksir sekitar puluhan juta rupiah. “Kalau untuk kerugian, ya kira-kira semuanya itu Rp29 juta,” katanya.

0 Komentar