CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Banyak masyarakat bertanya, apa itu doa Rebo Wekasan dan kapan dilaksanakan? Rebo Wekasan adalah tradisi yang jatuh pada Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriyah. Pada tahun ini, peringatan Rebo Wekasan jatuh pada 20 Agustus 2025 M yang bertepatan dengan 26 Safar 1447 H.
Bagi sebagian masyarakat muslim, hari ini dipercaya sebagai waktu turunnya bala, musibah, maupun penyakit. Karena keyakinan tersebut, muncul berbagai amalan yang dilakukan, mulai dari shalat sunnah, memperbanyak istighfar, membaca doa Rebo Wekasan, bersedekah, hingga mempererat tali silaturahmi. Semua praktik tersebut dimaksudkan sebagai ikhtiar agar terhindar dari marabahaya.
Doa Rebo Wekasan yang Bisa Diamalkan
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ – أَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّ هَذَا الزَّمَانِ وَأَهْلِهِ، وَأَعُوذُ بِجَلَالِكَ وَجَلَالِ وَجْهِكَ، وَكَمَالِ جَلَالِ قُدْرَتِكَ أَنْ تُجِيرَنِي وَوَالِدَيَّ وَأَوْلَادِي وَأَهْلِي وَأَحِبَّائِي، وَمَا تُحِيطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِي مِنْ شَرِّ هَذِهِ السَّنَةِ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ فِيهَا، وَاصْرِفْ عَنِّي شَرَّ شَهْرِ صَفَرَ، يَا كَرِيمَ النَّظَرِ، وَاخْتِمْ لِي فِي هَذَا الشَّهْرِ وَالدَّهْرِ بِالسَّلَامَةِ وَالْعَافِيَةِ وَالسَّعَادَةِ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَأَوْلَادِي وَالأَهْلِ وَمَا تَحُوطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِي وَجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ – وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Terjemah:
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Semoga Allah Ta’ala memberikan shalawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, serta keluarganya dan seluruh sahabatnya – Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan zaman ini dan para penghuninya. Aku berlindung dengan keagungan-Mu, keagungan wajah-Mu, dan kesempurnaan keagungan kekuasaan-Mu, agar Engkau melindungi aku, kedua orang tuaku, anak-anakku, keluargaku, orang-orang yang kucintai, dan semua yang dikasihi hatiku dari kejahatan tahun ini. Lindungilah aku dari kejahatan yang telah Engkau tetapkan di dalamnya. Jauhkanlah dariku kejahatan bulan Safar, wahai Dzat yang mulia pandangannya. Dan akhiri bulan ini dan masa ini dengan keselamatan, kesehatan, dan kebahagiaan untukku, kedua orang tuaku, anak-anakku, keluargaku, semua yang dikasihi hatiku, dan seluruh kaum Muslimin. Semoga Allah Ta’ala memberikan shalawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, serta keluarganya dan sahabatnya, dan semoga Allah memberikan keselamatan.”
Baca Juga:Kapan Rebo Wekasan? Tradisi Rabu Terakhir di Bulan SafarGempa Magnitudo 3,3 Guncang Borong, NTT, Kedalaman 5 Km
Doa ini sangat dianjurkan untuk meminta keselamatan agama, kesehatan tubuh, kelapangan rezeki, hingga ampunan di akhir hayat.
Doa-doa tersebut sesungguhnya adalah doa harian yang baik diamalkan kapan saja, bukan hanya di hari Rebo Wekasan. Namun, bagi masyarakat yang memaknainya sebagai momentum khusus, doa-doa tersebut tetap menjadi pengingat agar selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tradisi ini juga menjadi sarana untuk mengingatkan umat agar tidak lalai dalam beribadah. Misalnya, ketika seseorang memperbanyak istighfar, shalawat, atau doa keselamatan di hari Rebo Wekasan, sejatinya ia sedang melatih diri untuk semakin dekat kepada Allah.