CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Film drama terbaru berjudul “Cyberbullying” menghadirkan kisah menyentuh tentang lika-liku kehidupan seorang remaja yang harus menghadapi dampak kejam dunia maya. Mengangkat isu sosial yang dekat dengan kehidupan generasi muda, film ini berhasil memadukan emosi, nilai moral, sekaligus inspirasi dalam satu rangkaian cerita.
Neira (Amanda Putri Revina), siswi kelas dua SMP yang dikenal sebagai panutan di sekolah, mendadak harus menghadapi mimpi buruk setelah sebuah video konfrontasinya dengan teman sebaya tersebar dan menjadi viral. Kehidupannya yang tampak sempurna runtuh seketika. Neira mulai terpuruk dalam tekanan psikologis, menutup diri, dan kehilangan semangat hidup.
Melihat kondisi sang anak, keluarga kemudian memutuskan untuk mengirim Neira tinggal bersama kakeknya (Roy Marten). Di lingkungan baru yang penuh kehangatan, Neira menemukan jalan untuk bangkit. Ia belajar arti religiusitas, kemandirian, rasa cinta tanah air, serta semangat gotong royong.
Baca Juga:Kapan Rebo Wekasan? Tradisi Rabu Terakhir di Bulan SafarGempa Magnitudo 3,3 Guncang Borong, NTT, Kedalaman 5 Km
Bersama teman-teman barunya, Neira membangun taman baca dan tempat latihan Spelling Bee bagi anak-anak kurang mampu. Usaha kecil itu menjadi titik balik yang menguatkan jiwanya. Puncaknya, Neira kembali ke sekolah lamanya untuk mengikuti lomba Spelling Bee. Keberhasilannya menorehkan prestasi bukan hanya menutup luka masa lalu, tetapi juga menjadi simbol keberanian untuk berdamai dengan diri sendiri.
“Cyberbullying” bukan sekadar tontonan, melainkan refleksi nyata tentang bahaya perundungan di era digital. Film ini mengingatkan bahwa meski media sosial bisa meruntuhkan, dukungan keluarga, sahabat, dan lingkungan sehat mampu membangkitkan kembali semangat hidup.
Dengan akting emosional Amanda Putri Revina yang memerankan Neira, serta dukungan jajaran aktor senior seperti Roy Marten, film ini menjadi suguhan yang penuh nilai edukatif dan inspiratif untuk keluarga.