CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Ruam pada kulit bayi adalah kondisi yang sering membuat orang tua cemas. Kulit bayi yang masih tipis dan sensitif memang lebih mudah mengalami iritasi, alergi, maupun infeksi.
Meskipun sebagian besar ruam tidak berbahaya dan bisa hilang dengan perawatan sederhana, ada pula kondisi yang perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda penyakit tertentu. Untuk membantu orang tua lebih memahami, berikut berbagai penyebab umum ruam pada bayi.
1. Ruam karena iritasi kulit
Penyebab paling umum dari ruam pada bayi adalah iritasi. Salah satunya dikenal sebagai ruam popok, yang muncul ketika popok dibiarkan terlalu lama dalam keadaan basah atau kotor. Kondisi lembap ini membuat kulit bayi memerah, terutama di area bokong dan lipatan paha. Selain itu, gesekan kulit dengan pakaian yang kasar juga bisa memicu ruam. Karena itu, orang tua disarankan memilih pakaian berbahan lembut, menyerap keringat, dan tidak terlalu ketat. Iritasi juga dapat timbul akibat penggunaan produk yang tidak cocok, seperti sabun berpewangi, deterjen keras, atau lotion yang tidak diperuntukkan bagi kulit bayi.
2. Ruam karena alergi
Baca Juga:Kemenag Rampungkan PPG Daljab Guru PAI 2025, Tunjangan Profesi Mulai 2026Jadwal Nonton Film Tinggal Meninggal di SAMS Cianjur
Selain iritasi, alergi juga bisa menjadi pemicu ruam. Alergi makanan dapat terjadi langsung ketika bayi sudah mulai makan, atau melalui ASI jika sang ibu mengonsumsi makanan tertentu. Susu formula yang tidak cocok pun bisa menyebabkan ruam, biasanya diikuti gejala lain seperti diare atau muntah. Bukan hanya makanan, faktor lingkungan seperti debu, bulu hewan, atau bahan pakaian tertentu juga bisa memicu alergi kulit. Ruam alergi biasanya disertai rasa gatal, membuat bayi rewel dan sering menggaruk tubuhnya.
3. Ruam karena panas dan kelembapan
Cuaca panas dan lembap juga kerap menimbulkan ruam, terutama biang keringat. Ruam jenis ini berupa bintik-bintik merah kecil yang biasanya muncul di lipatan tubuh seperti leher, ketiak, atau punggung. Biang keringat terjadi karena pori-pori kulit tersumbat akibat keringat berlebih. Untuk mencegahnya, bayi sebaiknya mengenakan pakaian tipis, tidak dibedong terlalu rapat, dan berada di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.