CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia yang berlangsung khidmat di berbagai daerah sempat diwarnai insiden yang mencuri perhatian publik. Di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, upacara pengibaran bendera pusaka menjadi sorotan setelah bendera yang dikibarkan oleh pasukan pengibar bendera (paskibraka) terlihat terbalik.
Dalam momen sakral tersebut, tiga anggota paskibraka yang bertugas mengibarkan bendera tampak panik ketika menyadari kesalahan itu. Usai pengibaran, mereka bahkan tak kuasa menahan tangis. Situasi tersebut sontak menjadi perhatian para tamu undangan dan masyarakat yang hadir di lapangan upacara.
Menanggapi insiden tersebut, Bupati Mamasa memilih untuk menguatkan mental para anggota paskibraka. Ia menegaskan bahwa kejadian itu tidak sepatutnya dijadikan alasan untuk menyalahkan, melainkan sebagai pembelajaran berharga agar lebih berhati-hati di masa mendatang.
Baca Juga:Perayaan HUT ke-80 RI, Lagu “Tak Bola Bale” Meriahkan Panggung HiburanHarga Emas Hari Ini, Senin 18 Agustus 2025, Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Tak butuh waktu lama, potongan video insiden ini menyebar luas di media sosial dan menuai beragam komentar dari netizen. Sebagian besar memberikan dukungan moral kepada paskibraka, menyarankan agar bendera diperiksa lebih dulu sebelum dikibarkan. Ada juga warganet yang menyebut peristiwa tersebut sebagai hal yang tidak diinginkan, tetapi bisa dijadikan pelajaran penting dalam setiap pelaksanaan upacara kenegaraan.
Meski sempat menimbulkan kehebohan, insiden ini juga menunjukkan sisi humanis dari sebuah perayaan kenegaraan, di mana kekhilafan justru memunculkan solidaritas dan empati dari berbagai pihak. Momentum HUT RI ke-80 pun tetap menjadi pengingat pentingnya kebersamaan, semangat nasionalisme, serta sikap saling menguatkan di tengah kekurangan.