CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Asih, seorang gadis kecil yang tinggal di pesisir, menjalani hidup penuh perjuangan bersama ibunya setelah sang ayah meninggal di laut saat melaut dengan juragan ikan, Pak Barnas. Untuk bertahan hidup, Asih membantu ibunya menjual ikan di pasar dan kawasan wisata, serta membantu memasak di warung ikan bakar milik Kang Dadang.
Beban kerja yang berat membuat Asih sering mengantuk di sekolah, memancing perhatian gurunya. Namun, penderitaan Asih tidak berhenti di situ. Ia menjadi korban bullying dari teman-temannya, sementara ibunya harus berjuang melawan penyakit ginjal yang memerlukan cuci darah rutin. Sayangnya, keterbatasan ekonomi membuat ibunya tak mampu mendapatkan perawatan, hingga akhirnya meninggal dunia.
Kehilangan ibunya membuat Asih terpuruk. Guru yang peduli padanya pun harus pindah mengajar ke kota lain, membuat Asih merasa benar-benar sendirian. Suatu hari di pantai, ia menemukan ponsel milik turis yang ternyata adalah Denise, seorang wartawan asing asal Amerika.
Baca Juga:Harga Emas Hari Ini, Rabu 13 Agustus 2025, Logam Mulia Masih Bertahan di Level TinggiJadwal Salat Cianjur Hari Ini Rabu, 13 Agustus 2025
Kejujuran Asih dalam mengembalikan ponsel tersebut mengubah nasibnya. Denise memutuskan mengangkat Asih sebagai anak dan membawanya ke kota untuk disekolahkan.
Seiring waktu, Asih menemukan minat pada dunia fotografi. Sambil menempuh pendidikan kedokteran, ia bekerja sebagai fotografer paruh waktu di sebuah majalah Amerika. Berkat kegigihannya, Asih berhasil lulus menjadi dokter. Ia membuka praktik di klinik kesehatan dan memberikan layanan gratis bagi masyarakat kurang mampu, mewujudkan impian mulia yang pernah ia janjikan pada sang ibu.
Di akhir cerita, Asih kembali ke makam ibunya. Dengan penuh haru, ia menyampaikan bahwa dirinya telah menjadi dokter, menepati janji yang diucapkan semasa ibunya masih hidup.
“Cahaya Untuk Ibu” adalah kisah tentang cinta tanpa syarat, kejujuran, keteguhan hati, dan perjuangan mengubah nasib. Sebuah drama yang menghangatkan hati dan menginspirasi penonton untuk tidak menyerah pada keadaan.