CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Menteri Agama RI Nasaruddin Umar memaparkan lima poin penting dalam penerapan Kurikulum Cinta yang mencakup cinta kepada Tuhan, sesama manusia, hewan, tumbuhan, dan alam semesta. Cinta kepada Tuhan dijelaskan sebagai landasan utama yang akan menumbuhkan bentuk-bentuk cinta lainnya, termasuk kepada manusia, hewan, tumbuhan, dan seluruh ciptaan-Nya.
Cinta kepada sesama manusia dimaknai sebagai upaya menjaga dan menghargai satu sama lain. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, manusia memiliki kedudukan paling sempurna dan dicintai oleh-Nya, sehingga keberadaannya bukan untuk saling bermusuhan melainkan untuk saling menyayangi.
Selain itu, keseimbangan ekosistem dipandang penting untuk dijaga karena seluruh elemen di dalamnya saling bergantung dan tidak ada yang hadir tanpa alasan. Dalam konteks keberagaman agama, meskipun terdapat perbedaan secara kuantitas, seluruh agama diyakini memiliki nilai inti yang sama, yakni cinta. Perbedaan yang tampak sesungguhnya berasal dari satu kesatuan, dan pemahaman yang mendalam akan menunjukkan bahwa seluruh ajaran agama bermuara pada nilai cinta tersebut.
Baca Juga:Gempa Magnitudo 3,2 Guncang Aceh Tamiang, Tidak Berpotensi TsunamiSinopsis Panggil Aku Ayah, Drama Menyentuh
Konsep cinta ini diharapkan dapat dikemas menjadi kurikulum yang menarik dan aplikatif, sehingga mampu membangkitkan rasa ingin tahu dan motivasi belajar mahasiswa. Kegiatan penyusunan kurikulum tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam di Jakarta pada Selasa (12/8/2025), dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno.