CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur akan memulai pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2025 serentak pada 19 Agustus mendatang.
Program ini menyasar ribuan siswa mulai dari kelas 1, 2, 5, 6 SD, dan kelas 9 SMP, termasuk anak usia sekolah yang tidak bersekolah.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Cecep Juhana, menyebut pelaksanaan BIAS dilakukan setiap tahun pada bulan Agustus dan November berdasarkan ketetapan nasional. Imunisasi diberikan kepada anak usia sekolah, untuk mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Baca Juga:Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Jateng: Pertahankan Lahan ProduktifDKP Jabar dan BPJS Ketenagakerjaan Realisasikan Program Perlindungan Nelayan
“BIAS dilakukan serentak mulai 19 Agustus setelah kegiatan HUT RI. Ini berlaku nasional,” ujarnya saat ditemui oleh Cianjur Ekspres di kantornya, pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Dia menjelaskan, program BIAS 2025 mencakup pemberian sejumlah vaksin kepada siswa sekolah dasar dan menengah pertama. Jenis vaksin yang diberikan meliputi Tetanus Diphtheria (TD), Diphtheria Tetanus (DT), Measles Rubella (MR), dan Human Papilloma Virus (HPV).
Untuk vaksin DT dan MR yang diberikan kepada siswa kelas I SD atau anak usia 7 tahun, total sasarannya mencapai 42.705 anak, terdiri dari 21.536 laki-laki dan 21.169 perempuan. Target cakupan imunisasi untuk dua jenis vaksin ini sebesar 95 persen.
Kemudian, vaksin TD akan diberikan kepada siswa kelas sua SD (usia delapan tahun) dengan sasaran 42.222 anak, yang terdiri dari 21.534 anak laki-laki dan 20.688 anak perempuan. Target cakupannya juga 95 persen.
Vaksin TD juga akan diberikan kepada siswa kelas V SD (usia 11 tahun), menyasar 42.269 anak, dengan rincian 21.496 laki-laki dan 20.773 perempuan. Target cakupannya tetap 95 persen.
Sementara itu, vaksin HPV hanya diberikan kepada siswi kelas lima SD atau perempuan usia 11 tahun dengan sasaran sebanyak 20.773 dan target cakupan sebesar 90 persen.
Untuk vaksin HPV, sasarannya difokuskan pada siswi kelas kima SD. Namun, imunisasi kejar juga akan diberikan kepada siswi kelas VI SD dan kelas IX SMP yang belum pernah mendapatkan vaksin HPV sebelumnya.
Baca Juga:APBD Perubahan Jateng 2025 Diketok, Fokus Layanan Dasar dan InfrastrukturPengairan Pertanian Menjaga Jateng sebagai Lumbung Pangan Nasional
Cecep menegaskan, vaksin diberikan secara gratis dan didistribusikan oleh pemerintah pusat. Pelaksanaan dilakukan oleh petugas puskesmas yang berkoordinasi dengan sekolah-sekolah di wilayah masing-masing.
“Sebagian besar pelaksanaannya di sekolah. Tapi anak-anak yang tidak sekolah tetap jadi sasaran melalui posyandu atau kunjungan rumah,” jelasnya.