CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Ari Bernardus Lasso, S.E., yang lebih dikenal dengan nama panggung Ari Lasso, adalah salah satu sosok legendaris dalam industri musik Indonesia. Lahir pada 17 Januari 1973, Ari dikenal luas sebagai mantan vokalis utama grup musik rock populer, Dewa 19, sebelum akhirnya melanjutkan karier sebagai penyanyi solo yang sukses.
Bakat bermusik Ari sudah terlihat sejak masa remaja. Ia memulai perjalanannya dengan membentuk Outsider Band saat duduk di bangku SMA Negeri 2 Surabaya. Di band ini, ia berkolaborasi dengan Wawan Juniarso yang kemudian menjadi drummer Dewa 19 dan Piyu, gitaris dari grup band Padi. Kariernya berlanjut bersama Lost Angels Band yang kemudian menjadi cikal bakal grup Boomerang.
Tonggak penting dalam perjalanan karier Ari terjadi saat ia bergabung dengan Down Beat, band yang kemudian dikenal sebagai Dewa dan akhirnya Dewa 19. Bersama Ahmad Dhani dan kawan-kawan, Dewa 19 melesat menjadi salah satu band terbesar di Indonesia, dengan lagu-lagu yang selalu mencetak hits dan album yang terjual ratusan ribu kopi.
Baca Juga:Tugu Proklamasi Jadi Tempat Perenungan Doa Lintas Agama dalam Rangka Syukur KemerdekaanZikir dan Doa Kebangsaan, MBG dan Sekolah Rakyat Selaras dengan Semangat Kemerdekaan
Selama menjadi vokalis Dewa 19, Ari terlibat dalam sejumlah album fenomenal seperti Dewa 19 (1992), Format Masa Depan (1994), Terbaik Terbaik (1995), dan Pandawa Lima (1997). Album-album tersebut tak hanya membuktikan kekuatan musikalitas Dewa 19, tetapi juga memperkuat posisi Ari sebagai salah satu vokalis terbaik Tanah Air.
Meski sibuk dalam dunia musik, Ari tetap melanjutkan pendidikannya dan berhasil menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. Pada tahun 1999, ia memutuskan keluar dari Dewa 19 dan meniti jalan sebagai solois.
Sebagai penyanyi solo, Ari Lasso sukses besar. Album pertamanya Sendiri Dulu (2001) langsung mendapat sambutan hangat. Ia kemudian merilis album-album berikutnya seperti Keseimbangan (2003), Kulihat, Kudengar, Kurasa (2004), Selalu Ada (2006), dan Yang Terbaik (2012). Ia juga merilis beberapa album kompilasi seperti The Best of Ari Lasso (2007).
Tak hanya album, Ari juga aktif merilis single seperti “Huma di Atas Bukit” (2009), “Kamu Egois” (2014), “Malaikat Itu Nyata” (2021), hingga kolaborasi terbarunya bersama Dewa 19 dan musisi lainnya, seperti “Satu” dan “Suit…Suit… He…he..he…” versi baru pada 2023.