CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Cianjur selatan sejak Minggu, 27 Juli 2025 malam menyebabkan Sungai Cimapag meluap dan menghanyutkan dua rumah warga di Desa Kertamukti, Kecamatan Sindangbarang, Senin, 28 Juli 2025 malam.
Selain itu, puluhan rumah lainnya di dua desa terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter.
Kepala Desa Kertamukti, Budiawan, mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00 WIB saat arus sungai meningkat tajam usai hujan tak berhenti mengguyur sejak malam sebelumnya.
Baca Juga:Dosen Senior Luncurkan Buku 364+1 Inspirasi Harian: Dari Refleksi Pandemi Menuju Spiritualitas PublikTabloid Nyata vs Jawapos: Pertarungan Kepemilikan di Pengadilan Negeri Surabaya
“Air sungai meluap dengan arus yang sangat deras. Dua rumah panggung yang berada di bibir sungai langsung terseret arus, beserta barang-barang berharga seperti sepeda motor dan peralatan rumah tangga,” ujar Budiawan, Senin 28 Juli 2025, malam.
Lanjutnya, penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri beberapa saat sebelum banjir menghancurkan bangunan tempat tinggal mereka. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Selain menghanyutkan rumah, luapan Sungai Cimapag juga merusak Jembatan Rancaorok yang menghubungkan Desa Kertamukti dengan Desa Kertasari. Bagian pondasi dan badan jembatan terkikis arus sungai hingga tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat.
“Untuk sementara hanya sepeda motor yang bisa lewat, itu pun harus sangat hati-hati,” katanya.
Sementara itu, Camat Sindangbarang, Ai Poetra, menyebutkan banjir turut merendam puluhan rumah di dua desa, yakni Kertamukti dan Kertasari, dengan ketinggian air rata-rata mencapai setengah meter.
“Untuk jumlah rumah terdampak masih kami rekap. Tim dari desa dan kecamatan masih melakukan pendataan langsung di lapangan,” ujarnya.
Dia menambahkan, warga yang rumahnya terdampak banjir telah diungsikan sementara ke tempat aman, seperti rumah kerabat dan kediaman kepala desa. Pemerintah kecamatan juga berkoordinasi dengan BPBD Cianjur untuk penanganan lanjutan.
Baca Juga:Dari Gelap Menuju Terang, PNM Peduli Cabang Sukabumi Pasang PJU di Sudut Desa CiranjangBegini Cara Basarnas Cianjur Praktikkan Cara Menyelamatkan Korban Tenggelam
“Kondisi air sudah surut. Tapi kami tetap mengimbau warga untuk tetap waspada dan tidak kembali ke rumah dulu, terutama yang rumahnya sudah rusak berat atau hanyut,” pungkasnya.