CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Tanggal 28 Juli diperingati sebagai Hari Hepatitis Sedunia. Tanggal ini bertepatan dengan hari kelahiran Dr. Baruch Blumberg, seorang ilmuwan asal Amerika Serikat yang menemukan virus hepatitis B (HBV) dan mengembangkan vaksin serta metode diagnosisnya.
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global terhadap bahaya hepatitis penyakit yang menyerang hati dan bisa berujung pada kematian jika tidak ditangani.
Hari Hepatitis Sedunia menjadi momen penting untuk mengedukasi masyarakat tentang pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan hepatitis agar angka penularan dan kematian akibat penyakit ini bisa ditekan secara signifikan.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Cianjur Hari Ini, 28 Juli 2025, Hujan Ringan hingga Dini Hari, Waspadai Potensi Angin KencangHarga Emas Hari Ini 27 Juli 2025, Naik Tipis Dibanding Sehari Sebelumnya
Apa Itu Hepatitis?
Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang cukup dikenal masyarakat luas. Penyakit ini ditandai dengan adanya radang pada organ hati (liver) yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Peradangan tersebut bisa muncul akibat infeksi virus, paparan bahan kimia, konsumsi alkohol secara berlebihan, penggunaan obat-obatan tertentu, hingga gangguan sistem kekebalan tubuh seperti autoimun.
Secara umum, hepatitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu hepatitis akut dan hepatitis kronis. Hepatitis akut muncul secara mendadak dan biasanya berlangsung dalam waktu yang singkat. Sebaliknya, hepatitis kronis berkembang secara perlahan dan dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Meskipun berbeda dari segi durasi, kedua jenis hepatitis ini sama-sama bisa membahayakan karena dapat mengganggu fungsi hati yang sangat penting bagi metabolisme tubuh.
Hati memiliki peran vital dalam tubuh manusia, terutama dalam proses metabolisme. Organ ini berfungsi memproduksi empedu untuk membantu pencernaan, memecah berbagai zat kimia, menetralisir racun, mengaktifkan enzim, serta menghancurkan sel darah merah yang sudah tua. Karena fungsinya sangat kompleks, kerusakan pada hati akibat hepatitis bisa berdampak serius terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Faktor Penyebab Hepatitis
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, hepatitis dapat disebabkan oleh berbagai hal. Berikut adalah beberapa jenis hepatitis berdasarkan penyebab virusnya:
- Hepatitis A – Ditimbulkan oleh virus hepatitis A (HAV), penyakit ini menyebar lewat makanan atau minuman yang telah terkontaminasi tinja penderita. Hepatitis A bersifat akut dan tidak berkembang menjadi kronis. Virus ini hanya menyerang organ hati dan umumnya tidak menimbulkan kerusakan jangka panjang.
- Hepatitis B – Disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV), jenis ini dapat menular melalui kontak seksual, darah, serta dari ibu ke janin selama kehamilan. Hepatitis B menjadi salah satu tipe yang paling umum di seluruh dunia. Pada beberapa kasus, infeksi bisa menjadi kronis dan memicu kerusakan hati serius seperti sirosis atau kanker hati.
- Hepatitis C- Disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV), penularannya umumnya melalui penggunaan jarum suntik bersama dan hubungan seksual. Seperti hepatitis B, virus ini juga bisa ditularkan dari ibu ke anak. Sebagian besar kasus hepatitis C bersifat kronis, dan hingga kini belum tersedia vaksin untuk mencegahnya.
- Hepatitis D – Virus hepatitis D (HDV) hanya dapat menginfeksi orang yang sudah terpapar hepatitis B sebelumnya. Penularannya melalui darah dan cairan tubuh. Meskipun belum ada vaksin khusus untuk hepatitis D, namun vaksin hepatitis B bisa memberikan perlindungan tidak langsung terhadap infeksi HDV.
- Hepatitis E- Penyebabnya adalah virus hepatitis E (HEV), yang umumnya menyebar lewat air dan makanan yang tercemar. Hepatitis E banyak ditemukan di wilayah dengan kebersihan dan sanitasi yang buruk. Penyakit ini bersifat akut dan berisiko tinggi pada ibu hamil, serta belum memiliki vaksin hingga saat ini.