SUKABUMI, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Ada yang berbeda dari suasana di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi pagi itu, Kamis 24 Juli 2025. Kehadiran H. R. Imron Wardhani, Asisten Daerah (Asda) III Pemkot Sukabumi, membawa semangat silaturahmi sekaligus harapan akan lahirnya karya penting: biografi para ulama Kota Sukabumi.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Imron disambut oleh Ketua MUI Kota Sukabumi, KH. Ahmad Nawawi Sadili, didampingi Ketua Komisi Pendidikan MUI, Mulyawan Safwandy Nugraha dan Saehudin. Di sela percakapan seputar sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keagamaan, mengemuka rencana besar: penyusunan buku biografi tokoh ulama Sukabumi dalam rangka Milad MUI Kota Sukabumi.
Salah satu tokoh sentral dalam buku tersebut adalah almarhum KH. R. Ahmad Djunaedi Rodlibillah, Ketua MUI Kota Sukabumi periode 1975–1985. Sosok yang dikenal alim, bijak, dan menjadi panutan generasi ulama sesudahnya. Yang menarik, beliau adalah kakek dari Imron Wardhani sendiri.
Baca Juga:Unduh Logo Resmi HUT ke-80 Kemerdekaan RI Versi PNG di SiniBendera Kuning Dicabut, Keluarga Besar Berikan Keterangan soal Kondisi Tjetjep Muchtar Soleh
“Ini bukan hanya soal sejarah keluarga, tapi sejarah kota,” ujar Imron penuh semangat. Ia langsung menyatakan dukungannya terhadap proyek ini, termasuk komitmen untuk membantu penyediaan dokumen, arsip, maupun narasi yang dibutuhkan tim penulis dari MUI.
Di luar agenda utama itu, Ketua MUI juga menyampaikan kebutuhan teknis di sekitar Gedung PUSKI, seperti pemangkasan pohon dan pemasangan lampu penerangan 90 watt. Imron merespons cepat. Ia meminta MUI segera mengirimkan surat resmi ke Dinas PUTR dan Dinas Perhubungan, dan berjanji akan ikut mengawal prosesnya.
Silaturahmi ini tidak sekadar kunjungan formal, tetapi bentuk nyata kepedulian terhadap sejarah keulamaan Kota Sukabumi. Keteladanan ulama yang akan dituangkan dalam buku bukan hanya untuk dikenang, tetapi untuk diteladani oleh generasi sekarang dan mendatang.